IBL

Kepala pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr, tidak ingin lagi mengenakan setelan jas ketika memimpin timnya berlaga. Kerr, mendukung perubahan aturan NBA soal gaya berpakaian pelatih. Kerr ingin mulai saat ini pelatih NBA cukup berpakaian bebas dan rapi saja.

Dukungan Kerr disampaikan langsung dalam akun twitternya. Kerr mengunggah ulang cuitan dari Jay Bilas sebagai analis bola basket perguruan tinggi dari ESPN yang mengungkapkan bahwa dirinya mendukung pelatih NBA tidak mengenakan jas dan dasi.

Isu tersebut mencuat ketika pada "seeding game" yang berlangsung di "gelembung" NBA, para pelatih tidak diwajibkan berpakaian formal. Dalam hal ini jas dan dasi. Sebagian besar, para pelatih yang berlaga di Walt Disney World Resorts mengenakan kaos polo lengan pendek.

Baca Juga: Berpakaian Santai Saat Pertandingan Membuat Pelatih NBA Senang

Di bola basket perguruan tinggi, pelatih yang berpartisipasi di turnamen pra musim juga mengenakan kemeja lengan pendek. Menurut Bilas, karena turnamen itu biasanya digelar di Hawaii dan Bahama, yang punya iklim tropis.

Menurut Bilas, NBA tidak usah meniru MLB dalam hal aturan berpakaian. Di MLB, para pelatih dipaksa berseragam sama dengan pemain. Sehingga memang seperti ada paksaan dari liga. Tapi dalam hal ini, NBA sudah bagus. Karena hanya memberikan syarat rapih saja. Belum ada penyebutan soal warna identik dengan klub, atau seragam yang sama dengan pemain. Semuanya tampak wajar, namun tetap enak dilihat.

Salah satu alasan Kerr tentang dukungan terhadap aturan pakaian yang baru adalah penampilan. Saat memimpin tim dengan memakai jas, atau setelan resmi, biasanya pelatih yang berkeringan akan terlihat tidak bagus. Sehingga, dengan kaus polo atau jaket, setidaknya pemandangan itu tidak perlu terlihat lagi. (tor)

Foto: NBA

Komentar