IBL

IBL 2019-2020 rencananya dilanjutkan pada 4 September hingga 5 Oktober mendatang. Beberapa opsi telah disiapkan, terutama soal pemain dan penonton. Kemungkinan besarnya, IBL akan dilanjutkan tanpa pemain asing dan penonton.

Opsi tanpa penonton memang yang paling kuat. Karena Pemerintah Republik Indonesia masih belum memberi izin untuk kegiatan yang mendatangkan banyak orang. Namun IBL tetap berharap kondisi Indonesia bisa membaik hingga bulan September mendatang. Sehingga dimungkinkan ada penonton.

"Memang untuk opsi tanpa penonton sudah menjadi persetujuan dewan komisaris. Hanya saja, kami tetap berharap ini bisa berubah. Kalau kondisinya memungkinkan. Bisa saja ternyata boleh mengisi setengah kapasitas GOR. Kalau itu bisa, kami akan menyambut gembira. Tetapi kalau memang tidak bisa, liga akan tetap dilanjutkan tanpa penonton," jelas Direktur IBL Junas Miradiarsyah, Jumat, 12 Juni 2020.

Pemain NSH Michael Glover melewati hadangan Louis Jacobo dari Pacific Caesar di Surabaya. (Foto: Hariyanto) 

Bergeser ke soal pemain asing. Diskusi IBL dengan pemilik klub akhirnya menemui kesepatakan bahwa liga bisa dilanjutkan tanpa pemain asing. Namun sebelum memutuskan hal tersebut, Junas dan tim penyelenggara liga sudah membuat simulasi terkait kedatangan pemain asing.

Junas menjelaskan bahwa keputusan tanpa pemain asing ini harus dilihat dari kacamata keselamatan pemain. Mula-mula pemain tersebut bersedia datang ke Indonesia untuk melanjutkan liga. Prosedur pertama yang harus dijalani adalah memastikan dokumen clearence medical, kemudian swab test, dan pengurusan visa di negaranya.

Fase berikutnya yaitu perjalanan lintas negara. Belum tentu semua negara sudah membuka bandara untuk perjalanan lintas negara. Ini akan menyulitkan pemain asing apabila harus melakukan transit. Potensi dan risiko tertular virus korona akan semakin besar.

Ketika sudah sampai di Indonesia, pemain tersebut harus menjalani prosedur isolasi terlebih dahulu. Setidaknya mereka harus dikarantina selama 14 hari. Tentunya kali ini yang menanggung semua keperluannya adalah klub. Belum lagi ketika ada sesuatu yang terjadi dengan pemain tersebut. Mereka jauh dari keluarganya.

"Prosedur pemeriksaan kesehatan pemain harus diulang kembali ketika sudah sampai di Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi beban besar bagi klub. Mereka sudah pasti menanggung biaya hidup pemain asing, namun belum tentu bisa memakai jasanya," kata Junas.

Belum lagi bagi basket Indonesia. Ketika ada pemain asing yang ternyata dinyatakan positif terjangkit virus korona, akan membuat citra buruk bagi liga basket Indonesia. Inilah yang membuat IBL dan klub-klub punya pertimbangan untuk melanjutkan liga tanpa pemain asing.

Opsi tanpa pemain asing ini didukung oleh tim Amartha Hangtuah. Ferry Jufry selaku manajer berpendapat bahwa tidak adanya pemain asing bisa menghemat pengeluaran klub, agar persiapan musim berikutnya lebih baik.

"Faktor keamanan menjadi pertimbangan. Di Amerika Serikat itu positif COVID-19 tertinggi di dunia. Selain itu, bisa saja selama perjalan mereka tertular," ujar Ferri, seperti dikutip dari iblindonesia.com. "Dalam kondisi sulit seperti ini, mendatangkan pemain asing cukup besar dan pasti memberatkan klub."

Pemain asing Satria Muda, Gary Jacobs Jr. melakukan lay-up saat melawan Hangtuah di Britama Arena. (Foto: Hariyanto)

Selain tanpa pemain asing dan penonton, IBL lanjutan juga akan berlansung di satu venue saja. Kemungkinan tempatnya ada dua yaitu Britama Arena Jakarta atau GOR Amongrogo Yogyakarta. Kedua tempat tersebut dipilih karena ada hubungannya dengan protokol kesehatan.

"Pertimbangan Jakarta dan Yogyakarta ini yang pertama melihat situasi penyebaran COVID-19. Kami berpegangan pada statistik penyebaran beberapa hari terakhir. Sementara untuk arena olahraga, sesuai protokol kesehatan harus ada siskulasi udara yang baik. Lalu arenanya besar dengan fasilitas ruangan yang banyak. Dua arena tersebut (Britama Arena dan GOR Amongrogo) kami rasa representatif," kata Junas.

IBL 2019-2020 akan dilanjutkan dengan sembilan tim peserta. Karena Indonesia Patriots tidak ikut playoff. Sistemnya dua putaran. Putaran pertama lima tim terbawah bertanding menggunakan sistem round robin. Empat tim terbaik dari babak ini akan melaju ke babak semifinal, bertemu dengan empat tim teratas. Mulai semifinal dan final menggunakan sistem gugur. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar