IBL

Pacific Caesar Surabaya bersiap menghadapi Lanjutan IBL yang rencananya digelar 13 Oktober mendatang. Salah satunya mengganti jajaran staf pelatih. Kali ini Pacific diasuh oleh duet pelatih Aries Herman dan Moses Foresto. Duet tersebut menggantikan David Singleton, yang sempat melatih selama enam seri sebelum pandemi virus korona.

Aries Herman akan bertugas di posisi kepala pelatih. Pria kelahiran Mataram itu dikenal sebagai pelatih yang sukses bersama tim basket Universitas Airlangga di kompetisi level mahasiswa. Ia juga aktif di kepelatihan basket kota Surabaya. Prestasi yang pernah ditorehkan yaitu juara Liga Mahasiswa Nasional tahun 2014, dan yang terbaru membawa tim Kota Surabaya juara di Pekan Olahraga Provinsi 2019.

Sementara itu, di asisten pelatih ada nama Moses Foresto. Pelatih kelahiran Banjarmasin aktif sebagai pelatih sejak 1989, dan sebelumnya juga pernah menjadi pemain basket di tahun 1979. Moses adalah salah satu sosok yang membuat nama harum SMA 2 Banjarmasin. Moses sudah menyentuh pencapaian tinggi dengan terpilih sebagai kepala pelatih DBL All Star 2017 yang pergi ke Amerika Serikat. Kala itu, Moses ditemani oleh Muflih Farhan menjadi duet pelatih untuk tim putri All Star. Aries dan Moses langsung bertugas memimpin latihan Pacific sejak diumumkan secara resmi pada Selasa, 15 September. 

Baca Juga: Moses Foresto, Sosok Seniman di Balik Konsistensi Prestasi SMAN 2 Banjarmasin

"Siap tidak siap, kami harus siap. Kami ada target untuk bisa lolos ke playoff putaran kedua," kata Coach Aries.

Pacific berada di peringkat keenam klasemen akhir musim reguler IBL 2020. Mereka mencetak rekor 5-8 dari 13 gim yang sudah dijalani. Bila dilihat dari format Lanjutan IBL 2020, maka Pacific akan bertanding di fase pertama dengan sistem round robin. Pacific akan bertanding melawan Amartha Hangtuah, Prawira Bandung, Bank BPD DIY Bima Perkasa, dan Satya Wacana Salatiga. Dari lima tim tersebut, dipilih empat tim teratas yang akan masuk ke fase kedua atau semifinal.

"Saat ini kami sudah 60 persen siap, kami punya target 31 sesi latihan. Kami juga masih akan melakukan tes terhadap pemain. Saya yakin dengan latihan yang tepat, nutrisi yang tepat, istirahat yang bagus, kemampuan pemain bisa meningkat. Pemain juga punya motivasi yang bagus saat ini," kata Coach Moses.

Pacific kini dierkuat 11 pemain lokal. Ada dua pemain yang paling menonjol musim lalu, yaitu Indra Muhammad dan Yerikho Christphor Tuasela. Indra musim ini mencetak 7,9 poin, 4,0 rebound, dan 1,7 asis per gim. Sedangkan Yerikho mencetak rata-rata 9,8 poin, 2,5 rebound, dan 2,0 asis per pertandingan. (tor)

Foto: Wisnu - Pacific Caesar

Komentar