IBL

Bob Marley pernah mengatakan, satu hal yang bagus soal musik adalah ketika musik menyentuh kita, kita tidak merasakan sakit (one good thing about music, when it hits ya, you feel no pain). Ia mengatakan itu dalam lagunya berjudul Trench Town Rock di sekitar 1971.

Sejauh ini, musik memang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Musik ada di mana-mana; dalam acara hiburan maupun ritual-ritual seperti upacara bendera, bahkan di kehidupan sehari-hari yang biasa. Ia punya fungsi yang beragam, termasuk untuk menenangkan diri.   

Sue Shellenbarger dalam artikelnya di The Wall Street Journal menuliskan, mendengarkan musik adalah salah satu cara yang bisa digunakan orang tua untuk memberi contoh keterampilan menenangkan diri pada anaknya. Dalam penelitian lain, dr. Samuel Halim mengatakan, musik dapat bertindak tidak hanya sebagai sumber suara menyenangkan yang memberikan perasaan menyenangkan pula, tetapi juga sumber penyembuhan. Maka, tidak heran kalau musik bagi beberapa orang—sekali lagi—menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tidak terkecuali para atlet bola basket. Banyak dari mereka sebelum bertanding senang mendengarkan musik dulu.

 

***

 

Pada edisi ini, Mainbasket mengulas tentang lima lagu favorit Galank Gunawan. Senter Bank BPD Bima Perkasa Yogyakarta ini memiliki empat lagu asal mancanegara dan satu lagu lokal yang mengingatkannya pada kampung halaman. Simak ulasannya, sebagai berikut:

Eye of the Tiger-Survivor

Survivor, sebuah band rock asal Amerika Serikat, menciptakan Eye of the Tiger dan merilisnya pada 1982. Mereka merilis lagu tersebut ke dalam album ketiganya dengan judul yang sama. Namun, sebenarnya, lagu tersebut tercipta karena permintaan aktor Sylvester Stallone. Stallone saat itu meminta Survivor menciptakan lagu tema untuk filmnya, Rocky III.

I’d Do Anything-Simple Plan

I’d Do Anything adalah lagu bergenre pop punk milik band asal Kanada, Simple Plan. Lagu tersebut masuk ke dalam album perdana mereka berjudul No Pads, No Helmets…Just Balls. Simple Plan merilis album itu pada Oktober 2002.

I’d Do Anything sendiri menceritakan tentang putusnya kisah cinta seorang remaja. Ia menginginkan kekasihnya kembali sampai rela melakukan apa pun.

Forever-Drake, Kanye West, Lil Wayne, Eminem

Sebagai seorang pemain basket, Galank tidak ingin melewatkan lagu hip hop berjudul Forever. Drake, Kanye West, Lil Wayne, dan Eminem merilis lagu tersebut dalam film dokementer More Than a Game pada 2009. Film itu sendiri merupakan film dokumenter tentang megabintang NBA, LeBron James. Eminem, salah satu rapper yang ikut menyanyikan Forever, kemudian merilis ulang lagu tersebut ke dalam albumnya, Relapse: Refill.  

Black Magic Woman-Santana

Santana merupakan sebuah band rock-latin asal Amerika Serikat. Carlos Santana, pentolan Santana keturunan Amerika-Meksiko, membentuk band itu pada 1966. Namun, mereka baru memopulerkan Black Magic Woman pada 1971.

Black Magic Woman sendiri sebenarnya ditulis Peter Green dari Fleetwood Mac pada 1968. Santana baru ikut memopulerkannya tiga tahun kemudian berama medley Gypsy Queen. Lagu itu kemudian laku bersama album kedua Santana.

Yogyakarta-Kla Project

“Pulang ke kotamu. Ada setangkup haru dalam rindu.”

Sebagai orang Yogyakarta, Galank tidak ingin melewatkan lagu KLa Project berjudul Yoyakarta satu ini. Seperti judulnya, lirik lagu tersebut mencerminkan tentang Yogyakarta. Ceritanya berkutat pada kenangan seseorang tentang seseorang lainnya di kota itu.

KLa Project sendiri merupakan grup musik lawas asal Indonesia. Katon Bagaskara, Romulo Radjadin, Adi Adrian, dan Ari Burhani membentu grup itu pada 1988. Nama KLa terbentuk atas inisial personelnya. (GNP)

Foto: Hariyanto

Komentar