IBL

Tenaga Baru Pontianak mengalami perubahan besar musim ini. Mereka kehilangan pemain kunci sekaligus pendulang poin, yaitu Delaya Maria dan Priscilla Annabel Karen. Untuk menambal kekosongan tersebut, mereka meminjam empat pemain dari Merah Putih Jakarta. Ternyata pemain baru ini butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri. Sebab di Seri 1 Bali, Tenaga Baru terlihat belum menemukan irama permainan. Oleh sebab itu, mereka ingin tampil lebih kompak di Piala Srikandi 2018-2019, Seri 2 Jakarta, 11-16 Februari mendatang.

Materi pemain Tenaga Baru musim ini tidak buruk. Empat pemain yang dipinjam dari Merah Putih Jakarta yaitu Calista Elvira, Nazhiira Iskandar, Michelle Kurniawan, dan Raska Mario. Selain itu, Anjelin Simanjuntak juga sudah kembali bermain setelah sembuh dari cedera. Mereka juga masih punya Fanny Kalumata sebagai kapten sekaligus pendulang poin terbanyak di tim. Namun tidak dipungkiri bahwa hilangnya Delaya Maria dan Priscilla Karen berpengaruh besar pada permainan Tenaga Baru khususnya di area kunci.

Tenaga Baru hanya mendapatkan satu kemenangan dari empat laga di Seri 1 Bali. Mereka menang 64-58 dari Tanago Friesian Jakarta. Selebihnya, Tenaga Baru kalah dari Sahabat Semarang (46-67), GMC Cirebon (63-66), dan Merpati Bali (48-58).

Fanny Kalumata menjadi pemain terbaik di Tenaga Baru dengan catatan 16,7 ppg dan 11,2 rpg dalam empat laga. Sayangnya Fanny belum punya pendamping yang baik. Sarce Buaim dan Anjelin ada di bawah Fanny dengan masing-masing 7,0 ppg. Produktifitas poin Tenaga Baru ada di posisi keenam dari tujuh tim.

Kepala Pelatih Irma Amelya menuturkan bahwa timnya belum menikmati permainan. Dalam arti, mereka masih mencoba saling menyesuaikan diri. Sebab ada pemain lama dan pemain baru.

"Chemistry tim menjadi masalah bagi kami. Semoga di Jakarta nanti sudah teratasi. Sebab saya sudah melihat kekompakan pemain lama dan pemain baru dalam latihan. Saya ingin mereka lebih menikmati permainan dan bisa tampil maksimal di pertandingan," kata Irma.

Tenaga Baru bisa dibilang sebagai tim papan atas musim lalu. Mereka bisa mendapatkan 10 pertandingan dari total 18 laga di Piala Srikandi 2017-2018. Tenaga Baru berada di posisi ketiga, di bawah Surabaya Fever dan Merpati Bali. Penampilan mereka di seri pertama musim ini juga tidak buruk. Meski hanya mendapatkan satu kemenangan, namun mereka bisa mengalahkan Tanago Friesian Jakarta yang kini di puncak klasemen sementara.

"Target kami di Jakarta nanti, harus lebih baik dari seri Bali kemarin. Tentu ini harus jadi perhatian semua pemain," sambung Irma.

Pada Seri 2 Jakarta, Tenaga Baru akan menghadapi Scorpio Jakarta (11 Februari), GMC Cirebon (13 Februari), Flying Wheel Makassar (15 Februari), dan Merpati Bali (16 Februari). (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar