IBL

Sebelum bersama Nike, Kobe Bryant bernaung dibawah Si Tiga Garis pada 1996. Ia dibayar AS$ 48 juta serta bonus-bonus iklan lainnya. Sang legenda menggunakan adidas Crazy 1 di tahun pertamanya bersama adidas. Bahkan, sepatu itu dijuluki sebagai Kobe 1. Sayangnya, dua edisi adidas Kobe kurang diminati pasar sehingga terpaksa dihentikan produksinya. Meski demikian, warisan adidas Kobe tetap berlanjut. Adidas merilis ulang Kobe 1 menggunakan nama adidas Crazy ADV. Sepatu ini kini jadi salah satu favorit para rapper dunia.

Kobe Bryant tidak puas dengan desain sepatu yang dibuat adidas untuknya. Hal itu lalu jadi salah satu alasan mengapa ia memilih hengkang ke Nike. Adidas Crazy 1 atau Kobe 1 dinilai terlalu besar dan gemuk bagi Kobe yang berbadan kurus. Alhasil penjualan pun tidak sesuai harapan.

Kobe Bryant menggunakan adidas Crazy 8 saat menghadang laju Michael Jordan.

 

Berbeda tahun berbeda pula keadaan. Penghujung 2017 jadi momentum kembalinya sepatu ini. Masa lalu yang kurang memuaskan tidak menurunkan hasrat adidas untuk merilis ulang salah satu karyanya di era 2000-an. Kobe 1 hadir lagi dengan nama Crazy ADV. Sepatu basket klasik dengan modifikasi modern. Perilisan adidas Crazy 1 dibarengi pula dengan perilisan ulang edisi Crazy 8.

Ada berbagai perubahan yang dilakukan adidas terhadap edisi Crazy 1 dan Crazy 8. Tentu mereka sudah mengadopsi teknologi terbaru sehingga bisa memberi kesan kekinian. Tidak hanya itu, hasrat untuk menguasai pasar gaya hidup fesyen tampak dari formasi tali yang berbeda. Ranah athleisure tampaknya masih dianggap menjanjikan bagi merek-merek olahraga dunia untuk memperluas pasar.

Perilisannya dibuat spesial. Adidas tidak hanya menyiapkannya bagi penikmat basket, namun bagi penikmat kultur hip-hop. Oleh karena itu, dikontraklah Young Thug, 21Savage, Playboi Carti sebagai duta. Mereka tampil dalam iklan-iklan adidas Crazy ADV dan menggunakannya saat konser.

Secara historis, ini bukan hal baru bagi adidas. Mereka telah melakukan perekrutan rapper serta penggiat hip-hop sejak Run DMC pada 1984. Bahkan kini, kian banyak rapper yang merapat ke Si Tiga Garis. Mereka pun juga menjadikan sepatu basket adidas sebagai pelengkap gaya berbusana mereka. Sebut saja Missy Elliott dengan adidas Shell Toe Superstar serta Hous of Pain dengan adidas Campus 80’s. Kini, nama-nama seperti Pusha T, Kanye West, Pharrell Williams, Chance the Rapper, hingga Snoop Dogg.

Basket dan hip-hop memang sudah seperti amplop dan perangko. Keduanya kerap muncul dengan menampilkan kesinambungan dalam kompetisi serta alunan penghentak semangat. Oleh karena itu, wajar bila rapper dan penggiat hip-hop tersebut menghiasi panggung basket terutama NBA.

Foto: adidas Originals

Komentar