IBL

Lonzo Ball telah menjalani transplantasi tulang rawan. Dia akan absen sepanjang musim 2023-2024. Tapi ada pula berita yang mempertanyakan tentang masa depan pemain berusia 25 tahun tersebut. Kabar-kabar ini tentu saja membuatnya tidak enak dengan manajemen Chicago Bulls, terutama manajer tim, yang selama ini memberi perhatian padanya. 

Ketika musim NBA 2021-22  dimulai,  Chicago Bulls  ingin membuktikan bahwa mereka bisa menjadi tim terbaik di liga.  Nikola Vucevic akan memulai musim penuh pertamanya bersama tim, DeMar DeRozan bergabung, dan Bulls menandatangani Lonzo Ball untuk menjadi garda utama. Dengan tiga monster poin baru yaitu Zach LaVine, Vucevic dan DeRozan, serta Ball yang memimpin backcourt, Bulls memulai dengan cepat dan menduduki puncak klasemen Wilayah Timur dengan rekor 27-12. Keyakinan manajemen runtuh seketika saat Lonzo mengalami robekan meniskus di lutut kirinya dan tidak pernah bermain lagi sejak itu sampai sekarang.

Pada hari Selasa (22/8), Lonzo Ball menegaskan bahwa dirinya akan absen selama musim 2023-2024. Tetapi Lonzo juga mengatakan kalau langkah yang diambil sudah benar, setelah transplantasi tulang rawan di lutut kirinya pada bulan Maret 2023. Saat tampil di podcast "From the Point by Trae Young", Ball mengeluarkan keresahan hatinya. Dia merasa tidak enak dengan para eksekutif Bulls, yang telah banyak bertaruh padanya.

"Bagi saya, saya merasa tidak enak, terutama kepada manajer. Saya merasa mereka adalah tim yang sempurna di sekitar saya dan saya merasa terlibat dengan penyembuhan saya. Ini adalah keterlibatan terbesar yang pernah saya alami dalam sebuah organisasi. Saya akhirnya menemukan tim sempurna yang merasa cocok untuk permainan saya dan bermain sesuai keinginan saya," katanya. 

Lonzo awalnya sulit untuk menerima cedera tersebut. Dia menemui beberapa dokter untuk mencari tahu. Namun pada akhirnya dia bisa menerima, dan mau menjalani operasi yang menjadi salah satu jalan menuju kesembuhan. "Saat saya pertama kali cedera, kami tidak begitu tahu apa detail cedera yang saya alami. Saya menemui berberapa dokter yang berbeda dan mencoba mencari cara untuk sembuh. Saya naik dan turun. Itu sangat sulit bagi saya karena saya tidak tahu seperti apa selanjutnya," imbuh kakak LaMelo ini. 

Penyesalan Lonzo lebih kepada Bulls yang kehilangan peluang untuk menjadi tim terbaik setelah dirinya juara. Namun semua masa sulit sudah dia lewati. Sekarang Lonzo akan memulai rehabilitasi pemulihan setelah operasi dan siap kembali tampil di musim 2024-2025. "Cedera itu, kamu tahu, saya masih menderita. Cedera ini membuat saya kacau pada awalnya, karena kami benar-benar mempunyai peluang (juara). Setidaknya sekarang saya sudah menjalani operasi. Kami punya rencana untuk maju. Saya berada di jalur yang benar. Saya harap semuanya akan berhasil. Saya menyerahkannya kepada Tuhan," tutup Lonzo Ball. (*)

Foto: USA Today

Komentar