IBL

"Indonesia Jawara Basket Dunia".

Tidak sedikit yang bertanya atau bahkan memandang sebelah mata jargon yang kami tulis di bio Instagram ini. Namun, kami di Mainbasket, tak sedikitpun pernah meragukan jargon ini.

Kami yakin, entah kapan, Indonesia akan jadi jawara basket dunia. Jargon ini pula yang membuat kami secara konsisten membahas, mengulas, mendiskusikan hal-hal apa saja yang bisa membawa kita semakin dekat dengan mimpi tersebut.

Kami yakin, entah kapan, Indonesia akan mengalahkan Filipina, negara yang selama ini terus menjadi raksasa besar basket di Asia Tenggara. Namun ternyata, "entah kapan" yang kami pertanyakan terjadi semalam.

Begitu dua tembakan gratis Marques Bolden menemui sasaran, "emas" adalah satu-satunya kata yang terlintas di kepala. Lalu, kata lainnya yang menyusul adalah "sejarah", sebuah emas yang penuh sejarah.

Segala yang terjadi di timnas Indonesia dalam kurun tiga tahun terakhir membuat saya pribadi tak berharap banyak di SEA Games kali ini. Bukan pesimis, lebih ke realistis. Harapan saya, hanya bisa melihat Indonesia bermain lebih solid, efektif, dan sistematis.

Apalagi, Indonesia juga kesulitan menang melawan Select Team yang dihuni campuran pemain asing dan lokal IBL. Hal ini diperburuk dengan gim sulit melawan Malaysia yang harus berakhir melalui babak tambahan waktu. Bak deja vu, saya ingat betul di SEA Games 2019, gim pertama, kita kelabakan lawan Thailand. Padahal, kala itu kita datang dengan percaya diri tinggi. 

Namun, timnas berhasil menunjukkan peningkatan seiring berlangsungnya SEA Games. Thailand mereka lewati, Kamboja, Singapura, dan Vietnam tak memberi perlawanan berarti, sampai Filipina yang ada di ujung jalan, menanti.

Saya dan Rosyidan (founder Mainbasket) adalah orang yang cukup fokus pada bahasa tubuh, gestur pemain. Di kuarter tiga, buzzer beater Brandon Jawato dan lalu diikuti tripoinnya di kuarter empat membuat saya cukup percaya diri, Indonesia siap menatap emas.

Gestur pemain tampak tenang. Mereka fokus, bersemangat, tapi tetap terkendali. Sesuatu yang bukan timnas Indonesia sekali. Namun, di sini saya pribadi percaya bahwa "Indonesia Raya" sangat mungkin berkumandang di Thanh Tri Stadium. 

Benar saja, bel akhir berbunyi dan seluruh pemain serta ofisial timnas Indonesia berhamburan ke lapangan. Saya ingat Bolden lompat-lompat kegirangan, pun dengan Arki Dikania Wisnu yang selama ini selalu tampak cool, juga ikut larut gembira.

Lalu ada Abraham Damar Grahita dan Andakara Prastawa yang larut dengan cara mereka sendiri, tangis haru. Bram (sapaan Abraham) bahkan tampak menumpahkan semua emosinya dalam tangis tersebut.

Saya? Saya tertegun gemetaran menyadari bahwa ini adalah medali emas pertama basket Indonesia di SEA Games sejak 1977. Kita adalah negara pertama dalam 31 tahun (13 gelaran) terakhir yang mendapatkan emas selain Filipina. 

Mereka, timnas Indonesia SEA Games 2022 ini adalah sejarah. Kita adalah saksi sejarah itu. Lebih dari itu semua, kita adalah basket Indonesia yang bersatu dalam kebahagiaan bahwa olahraga basket yang kita cintai ini akhirnya mendapatkan prestasi di level senior Asia Tenggara. 

"Jangan berlebihan, ini hanya juara Asia Tenggara. Jangan berlebihan, sebentar lagi ada FIBA Asia Cup."

Baca juga: Lebih Percaya Diri ke FIBA Asia Cup 2022

Nope, tidak apa-apa kita larut dalam kebahagiaan untuk sementara ini. Let's enjoy this crazy moment. Ini adalah hal yang layak dirayakan, layak dibanggakan, dan layak dikenang selamanya.

Namun, kembali ke jargon kami, "Indonesia Jawara Basket Dunia". Kami harap momen ini, medali emas ini, adalah titik awal Indonesia sungguh menjadi jawara basket dunia. Titik awal dari perjalanan panjang untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar lainnya.

Untuk para atlet, semoga ini adalah pelecut semangat untuk lebih baik lagi. Melalui prestasi ini, akan ada ekspektasi yang mengikuti dan semoga, para atlet mampu untuk terus mencapai atau mendekati ekspektasi tersebut.

Lebih besar dari semuanya, medali ini bisa jadi inspirasi untuk semua pecinta basket Indonesia, utamanya untuk generasi muda. Semoga, medali ini jadi pemicu semakin besarnya peminat basket Indonesia dan semakin serius pula pengembangan untuk ke depannya. 

Sekali lagi, selamat untuk seluruh jajaran timnas Indonesia, dan selamat untuk kita semua! 

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar