IBL

3x3 dan Sarah Gamal sama-sama mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo. 3x3 menjadi cabang olahraga baru yang dipertandingkan secara resmi di Olimpiade tahun ini. Sementara Sarah Gamal adalah wasit perempuan berhijab pertama yang memimpin pertandingan 3x3 Olimpiade. Bahkan menurut Online International News Network, Sarah Gamal merupakan wasit bola basket perempuan Arab pertama di Olimpiade.

Gamal berasal dari Mesir. Dia termasuk salah satu orang yang berperan untuk membuat FIBA mencabut aturan larangan jilbab di tahun 2017. Sejak saat itu, banyak perempuan berhijab, khususnya wasit yang berhasil memimpin pertadingan internasional. Gamal berharap kiprahnya bisa diikuti wasit berhijab lainnya.

"Syukurlah, banyak wasit berhijab yang ragu apakah akan melanjutkan karir mereka sekarang diyakinkan," kata perempuan berusia 32 tahun itu kepada ABC News. "Di masa lalu, banyak yang mengira mereka tidak akan pernah bisa memimpin pertandingan internasional, dan mereka hanya dibatasi untuk pertandingan lokal."

Gamal bisa memimpin pertandingan laki-laki dan perempuan dengan bebas. Dia tampak fokus memimpin mengenakan kerudung hitam dengan seragam wasit. Dia akan menjadi satu-satunya wasit Afrika dan Arab di kontes bola basket 3-on-3 di Tokyo.

"Saat itu saya sempat khawatir mendapat tanggapan negatif, tapi semua komentar yang saya terima positif dan mendukung. Tidak ada kesulitan sama sekali," kata Gamal. "Target saya di Olimpiade sama dengan 12 wasit lainnya di 3x3, kami semua menantikan untuk memproyeksikan citra yang baik untuk wasit pada penampilan Olimpiade pertama turnamen itu. Sementara itu saya bangga bisa mewakili Arab dan Afrika."

Gamal lahir di kota Mediterania Alexandria, Mesir. Dia mulai bermain bola basket pada usia lima tahun. Kemudian merintis karir sebagai wasit pada usia 15 tahun. Galam sehari-hari bekerja sebagai insinyur sipil di kota terbesar kedua di Mesir. Namun Gamal menjadikan bola basket sebagai bagian penting dari hidupnya. (tor)

Foto: aljazeera.com

Komentar