IBL

Los Angeles Lakers dan Golden State Warriors menjadi dua tim dengan perbedaan hasil yang signifikan di liga musim 2019-2020. Lakers menjadi juara NBA 2020. Sedangkan Warriors terpuruk dengan rekor pertandingan 15-50. Sementara itu, NBA sedang membidik tanggal 22 Desember sebagai awal musim 2020-2021. Lantas apa tanggapan kedua tim tersebut.

Bagi Lakers, mereka tidak senang bila liga dimulai 22 Desember. Menurut Danny Green dalam "The Ringer NBA Show", Lakers tidak punya waktu yang cukup untuk beristirahat. Lakers menjalani pertandingan terakhir musim ini pada 11 Oktober 2020. Bila liga dimulai 22 Desember, maka Lakers hanya punya waktu istirahat selama 72 hari.

"Tanggal 22 Desember benar-benar tidak ada dalam pikiran saya," kata Green, dikutip dari Silver Screen And Roll. "Tim kami memiliki Rajon Rondo yang sudah 15 tahun di liga, Dwight Howard 16 tahun, LeBron 18 tahun, semuanya bermain sepanjang musim. Apalagi LeBron yang sudah ke final 10 kali. Secara mental itu melelahkan. Kami tidak mungkin bisa memulai liga secepat itu."

Green mengatakan bahwa para pemain veteran biasanya membutuhkan waktu istirahat sekitar tiga sampai empat bulan. Itu istirahat waktu normal. Sementara, mereka baru saja melewati kompetisi yang berat dengan bermain di area terbatas di Walt Disney World Resort di Orlando, Florida. Selain melelahkan secara fisik, mereka juga perlu mengembalikan kondisi mentalnya. Mereka juga butuh waktu untuk memulihkan kondisi fisik bila sempat mengalami cedera.

Kalau memang NBA memulai liga pada 22 Desember, Green menyebut bahwa para penonton akan melihat pertunjukan pemain muda saja. Para pemain veteran tidak akan turun di awal musim reguler. Tetapi Green memberi jaminan bahwa para pemain senior akan tampil seratus persen di playoff.

Sementara itu, Warriors termasuk delapan tim yang tidak ikut ke Disney World. Bila dihitung sejak terakhir mereka bermain hingga 22 Desember, maka Warriors punya waktu istirahat selama 230 hari. Jelas terjadi perbedaan yang mencolok dengan Lakers. Secara fisik, jelas Warriors lebih bugar karena punya waktu istirahat dua kali lipat lebih banyak ketimbang Lakers.

Tetapi ada hal lain yang menjadi kekhawatiran manajemen Warriors. Mereka khawatir istirahat yang panjang berpengaruh pada kurangnya chemistry pemain di lapangan. Belum lagi, dua pemain bintangnya yaitu Stephen Curry dan Klay Thompson baru sembuh dari cedera. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah memulai kamp pelatihan lebih awal. Namun itu, tidak memberi jaminan Warriors bisa tampil dengan performa terbaik pada 22 Desember nanti.

Memulai liga di tanggal 22 Desember juga bukan keputusan yang baik, bila dilihat dari kacamata keuangan. Pemilik Warriors, Joe Lacob menjelaskan kepada Bay Area News Group bahwa timnya mengalami kerugian AS$50 juta saat musim kompetisi 2019-2020 ditunda pada 11 Maret 2020 lalu. Warriors kehilangan tujuh pertandingan kandang. Dengan kata lain, mereka tidak punya pendapatan dari tiket penonton.

Tampaknya, NBA musim depan juga punya kemungkinan yang sama. Liga dimulai 22 Desember dengan atau tanpa penonton. Warriors sendiri kemungkinan besar tanpa penonton. Sebab pejabat kesehatan setempat belum mengizinkan penonton masuk Chase Center. Jadi Warriors akan mengalami kerugian setidaknya 10 pertandingan kandang pertama. Jumlahnya tentu lebih besar dari kerugian musim 2019-2020.

Dalam pembicaraan liga dengan dewan gubernur minggu lalu, NBA sudah memutuskan bahwa musim reguler digelar 72 pertandingan. Pemotongan 10 pertandingan tersebut dimaksudkan agar liga bisa selesai sebelum Olimpiade Tokyo, yang dijadwalkan pada Juli 2021. Untuk menyelesaikan musim lebih cepat, maka liga rencananya dimulai 22 Desember 2020. Tetapi keputusan tanggal penyelenggaraan itu belum final.

Dari sisi pemain, Lakers tampaknya belum siap memainkan tim inti bila dimulai 22 Desember. Sebaliknya, Warriors bisa langsung tampil dengan kekuatan penuh. Mereka ingin memperbaiki rekor buruk musim lalu. (tor)

Foto: rappler.com

Komentar