IBL

Nike kembali meluncurkan edisi lanjutan dari Adapt Basketball (BB). Sepatu ini adalah iterasi terbaru dengan mengedepankan teknologi temali otomatis yang terhubung dengan gawai. Prototipe sebelumnya telah dimunculkan pada 17 Februari 2019 dan mendapat tanggapan hangat dari khalayak ramai.

Siluet ini sebelumnya merupakan proyek besar yang dilaksanakan oleh Mark Parker, Tinker Hatfield, dan Tiffany Beers. Pascakenaikan jabatan menjadi CEO, Mark Parker pun tak lagi berkecimpung sehingga tinggallah dua desainer tersebut. Beers kemudian memutuskan hengkang dan bekerja di perusahaan pengembangan teknologi Tesla milik Elon Musk. Setelah itu, Hatfield menunjuk Benjamin Nethongkome sebagai penerus.

Desainer berdarah Thailand itu bukan nama asing di kancah perbasketan Si Contreng. Ia juga bertugas sebagai desainer Nike Kyrie. Tantangan baru pun hadir baginya. Konstruksi Adapt BB 2.0 tentu berbeda dengan sepatu Kyrie Irving. Penyematan baterai kawat, lampu indikator, hingga penempatan pemancar sinyal penghubung di dalam sol bukan perkara mudah. Meski demikian, Nethongkome membuktikan kapabilitasnya di sini.

Terdapat beberapa improvisasi dari edisi sebelumnya. Adapt BB 2.0 menempatkan bantalan Zoom Air Turbo di sisi bawah depan. Ini juga sama seperti dengan apa yang dipasang di Kyrie 6. Sementara bantalan di bagian tumit dibuat lebih tebal untuk memberikan sensasi memantul yang dibutuhkan. Sol karet bermotif Herringbone dipilih untuk menyediakan traksi.

Terdapat beberapa bagian yang dibuat dengan bahan yang kuat. Sebut saja baterai dan motor penggerak yang ditempatkan dalam sebuah cangkang plastik di tengah sol samping. Kemudian tumit yang disokong dengan heel counter (pelindung tumit) agar lebih rapat di bagian tersebut.

Bagian atas tak lagi berbahan nilon Flyknit. Ditempatkan bahan nilon lebih tebal agar lebih kokoh dalam mencengkeram kaki. Nike menyebutnya dengan Ballistic Knit. Leher sepatu dirubah sedemikian rupa sehingga memudahkan pemakai untuk memakai dan melepasnya. Sementara logo Swoosh melintang di atas dengan motif piksel.

Dalam rilis pers, Nike mengumumkan akan mulai menjualnya pada 16 Februari 2020 dengan harga yang juga masih belum ditentukan. Tanggal yang dipilih bertepatan dengan setahun setelah Hyperadapt BB diluncurkan tahun lalu. Sementara pebasket pertama yang memakainya di lapangan adalah Ja Morant. Sementara A’ja Wilson yang berseragam Las Vegas Aces akan jadi atlet yang bertugas mengenalkannya di kancah WNBA.

Foto: Nike

Komentar