IBL

Seusai memastikan diri lolos ke Piala Dunia FIBA 2019, basket Filipina langsung dihujani pertanyaan yang nyaris serupa. Akankah pemain Cleveland Cavaliers, Jordan Clarkson, turun berlaga dalam gelaran antar negara turin FIBA tersebut?

Gayung bersambut, Sang Pemain sendiri juga baru saja mengungkapkan keinginannya untuk membela Filipina. Melalui unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya, Clarkson memberi semangat sekaligus mengungkapkan keinginannya. “Selamat kepada seluruh saudara saya di Filipina. Ini adalah kebanggan luar biasa dapat lolos dari kualifikasi Piala Dunia, saya sangat bersemangat!. Saya harap dapat bertemu kalian di Cina.”

Mundur ke belakang, Clarkson sudah pernah sekali turun membela Filipina dalam ajang internasional. Ajang internasional tersebut adalah Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta pada bulan Agustus. Meski sempat menempuh tarik-ulur, Clarkson akhirnya tetap membela Filipina.

Laga debutnya bersama Filipinadi Asian Games 2018 memang tak berjalan mulus seiring kekalahan atas Cina. Namun, di laga-laga lainnya, pemain berusia 26 tahun ini berhasil menunjukkan kelasanya. Rata-rata Clarkson menorehkan 26,0 poin dan 5,5 asis per laga yang sekaligus membuatnya menjadi top skor tim.

Kemungkinan terwujudnya Clarkson tampil di Piala DUnia FIBA 2019 sebenarnya besar. Satu-satunya hal yang memungkinkan untuk menggagalkan hal ini adalah perizinan dari Filipina kepada NBA dan FIBA. Untuk bisa bermain di Asian Games lalu, federasi basket Filipina, the Samahang Basketbol ng Pilipinas (SBP), perlu negosisasi panjang dengan NBA dan sempat nyaris buntu untuk mendatangkan Clarkson.

Sementara dengan FIBA, fakta bahwa Clarkson baru mendapatkan paspor Filipina resminya di usia lebih adari 16 tahun membuatnya terhitung sebagai pemain naturalisasi. Di aturan FIBA lainnya, setiap negara hanya boleh memainkan satu pemain naturalisasi dalam gelaran empat tahunan ini.

“Kami sedang berupaya meyakinkan dan berdiskusi dengan FIBA tentang hal ini,” ujar presiden SBP, Al Panlilio dilansir rappler.com. “Semua orang sedang bekerja sepenuh tenaga untuk membuat hal ini terwujud sebelum Piala Dunia dimulai. Berdasarkan konstitusi kami, Clarkson adalah orang asli Filipina, dia punya paspor, tapi baru memegangnya setelah usianya lebih adari 16 tahun,” pungkasnya.

Jika nantinya upaya “melokalkan” Clarkson ini gagal, maka Filipina harus memilih siapa yang akan mereka turunkan. Clarkson yang masih sangat muda atau Andray Blatche, sang veteran yang sudah mengantarkan Filipina ke Piala Dunia FIBA dalam dua edisi beruntun. Di sisi lain, jika upaya SBP ini berhasil, Filipina akan memiliki duet Blatche-Clarkson yang bukan tak mungkin mengejutkan saat berlaga di Cina nanti. (DRMK)

Foto: Hariyanto

 

Komentar