IBL

Los Angeles Clippers menjadi salah satu tim yang paling disorot musim ini. Sejak awal musim 2017-2018, langkah-langkah yang diambil manajemen tim tetangga Los Angeles Lakers ini memang sangat mengejutkan. Langkah pertama mereka adalah menukar "konduktor" permainan mereka, Chris Paul, ke Houston Rockets. Paul ditukar dengan tujuh pemain dan satu hak memilih serta uang tunai.

Mendekati tengah musim, tim yang dimiliki Steve Ballmer ini kembali melakukan langkah mengejutkan. Mereka menukar mesin pencetak angka mereka yang telah bersama tim sejak 2011, Blake Griffin. Power forward ini ditukar ke Detroit bersama dengan Willie Reed dan Brice Johnson. Sebagai gantinya, tim asuhan Doc Rivers mendapatkan Avery Bradley, Tobias Harris, Bojan Marjanovic, dan dua hak memilih.

Hasil dari pertukaran tersebut tidak bisa langsung dirasakan CLippers. Hingga 2 Maret 2018, Clippers masih tertahan di peringkat sembilan klasemen sementara Wilayah Barat dengan 33 kemenangan dari 61 pertandingan. Kondisi mereka masih rawan tergeser melihat penampilan apik yang ditunjukkan Utah Jazz yang berada satu posisi di bawah Clippers.

Dalam kondisi seperti ini, banyak penggemar dan pengamat mulai memperhatikan barisan pemain yang dimiliki Clippers. Dan salah satu pemain yang digadang bisa mengemban tugas besar di tengah masa transisi Clippers ini adalah Danilo Gallinari. Sayangnya, sang pemain malah lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan daripada di lapangan.

Pemain yang akrab disapa Galo ini bergabung dengan Clippers pada Juli 2017 lalu. Ia bergabung setelah Clippers dan Denver Nuggets setuju melakukan pertukaran yang mengirimnya ke Clippers. Dalam prosesnya, Jamal Crawford dan Diamond Stone dikirim oleh Clippers ke Nuggets.

Sayangnya, hingga laga ke-61 yang telah dilakoni Clippers, Galo hanya mampu bermain sebanyak 19 kali. Penyebab minimnya menit bermain Galo adalah cedera yang terus menerus menerpa sang pemain. Terbaru, cedera pada tangan kanannya ternyata sangatlah parah.

Setelah dikira hanya terkilir, hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan Galo justru mengalami retak tangan kanan. Ia diprediksi harus absen minimal dua minggu.

Kabar ini tentunya bukan kabar yang ingin didengar Clippers. Dalam kondisi ingin bertahan di zona playoff, mereka malah kehilangan salah satu pemain yang bisa diharapkan. "Saya rasa ia (Galo) tidak akan kembali dalam waktu cepat. Yang menjadi masalah sekarang adalah kami hanya menyisakan 21 laga musim ini. Kami sudah kehilangan Avery Bradley dan sekarang Galo, tentu ini akan menjadi langkah terjal untuk kami melaju ke playoff," ungkap Doc River pada L.A. Times.

Meski hanya bermain di 19 laga, Galo menorehkan rata-rata yang tidak bisa dibilang jelek. Rataan statistik Galo musim ini mencapai 15,9 poin dan 4,9 rebound per laga. Menarik menunggu akankah Clippers berhasil menjadi delapan tim terbaik di ketatnya persaingan Wilayah Barat musim ini.

Foto: clutchpoints

Komentar