IBL

RJ Amartha Hangtuah Jakarta memutus tren buruk dua kekalahan beruntun mereka, Senin (27/2). Melawan Satya Wacana Salatiga, Hangtuah tampil cukup solid untuk mendikte pertandingan dan menang 74-69. Pengejaran Satya Wacana sejatinya sudah cukup baik. Dalam waktu empat menit terakhir, mereka melaju (10-5). 

Sayangnya, upaya Satya Wacana mengejar Hangtuah hanya berhenti sampai mereka menipiskan jarak jadi satu poin kedudukan di skor (70-69). Langsung nyetelnya pemain baru Hangtuah, Scott Sill II membuat Hangtuah kembali mengambil momentum dan mengamankan kemenangan. 

Tembakan fadeaway Scott di sisa 32 detik adalah tembakan masuk terakhir gim ini. Scott bermain 14 menit dan mencetak 13 poin plus 3 rebound. Ronnie Boyce III masih jadi mesin poin utama Hangtuah dengan dobel-dobel 26 poin, 10 rebound, dan 4 asis. Stevan Neno 12 poin sementara Stefan Carsera 10 poin plus 5 rebound. 

"Ini benar-benar kemenangan penting yang sangat kami inginkan," buka Antonius Ferry Rinaldo. "Kekalahan atas Evos di gim sebelumnya sungguh menyakitkan dan menunjukkan kami kesulitan dalam menutup gim. Ini saya harap bisa jadi awal yang baik untuk kami coba terus membuka peluang untuk playoff". 

"Saya tidak bisa berkata banyak atas performa Scott hari ini. Ia baru datang kemarin, langsung latihan, masih jet lag, dan bisa memberikan bantuan sebesar ini. Saya apresiasi tinggi apa yang ia lakukan untuk kami," tutupnya. 

Shemar Johnson memimpin gim ini sebagai top skor dengan 28 poin dan 4 rebound. Maikel Baliba kembali dari cedera dan bermain 26 menit yang menghasilkan 12 poin. Mervyn Lindsay III 11 poin plus 8 rebound. 

"Ini pelajaran yang berharga buat kami semua. Secara gim, kami turnover hanya enam, cukup baik. Kami juga hampir mengejar. Tapi, mengapa kami bisa terus tertinggal sepanjang gim adalah masalah utamanya. Hangtuah bermain dengan determinasi yang tinggi," tutur Jerry Lolowang, Kepala Pelatih Satya Wacana. 

Hangtuah kini memiliki rekor (5-9). Untuk Satya Wacana, ini adalah kekalahan keenam beruntun mereka sekaligus ke-13 dari 14 gim. (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Komentar