IBL

Akhirnya selesai sudah gelaran cabang olahraga 3x3 di Olimpiade 2020 Tokyo. Tim putra Latvia dan tim putri Amerika Serikat keluar sebagai juaranya. Mereka tercatat dalam sejarah sebagai tim peraih medali emas edisi perdana 3x3 Olimpiade. Karena 3x3 baru kali ini menjadi cabang olahraga resmi di Olimpiade.

Tim 3x3 Latvia membuat penampilan luar biasa di ajang ini. Empat pemain yang membela timnas Latvia kali ini adalah Agnis Cavars, Edgars Krumins, Karlis Lasmanis, dan Nauris Miezis. Mereka bukan yang terbaik di babak penyisihan. Karena Latvia hanya menang 4 kali dari 7 laga. Mereka ada di peringkat ketiga di klasemen akhir babak penyisihan, yang menggunakan sistem round-robin.

Namun Latvia membuat playoff seakan mudah bagi mereka. Latvia mengalahkan tuan rumah Jepang dengan skor 21-18 di babak perempat final. Beranjak ke semifinal, Latvia bisa menang mudah atas Belgia dengan skor 21-8. Kemudian di babak final, Latvia mengalahkan Russian Olympic Committee (ROC) lewat kemenangan manis, dengan skor 21-18.

ROC awalnya memimpin 5-3 hanya dalam waktu satu menit. Mereka mendapatkan angin lewat dua angka Kirill Pisklov dengan tembakan dua angka. ROC memimpin 9-4. Sayangnya, ROC tidak mampu mempertahankan keunggulan tersebut. Di sisa tiga menit, Latvia mendekat 13-14 lewat dua angka dari Lasmanis dan layup Miezis.

Latvia mendapatkan momentum di sisa dua menit pertandingan. Mereka menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Kemudian berbalik unggul 19-18 di sisa satu menit. Saat waktu hanya tersisa 30 detik, Karlis Lasmanis memasukkan tembakan dua angka untuk mengunci kemenangan Latvia. Selain penentu kemenangan dan medali emas, Lasmanis juga top skor di edisi perdana 3x3 Olimpiade dengan catatan 76 poin dari 10 pertandingan.

Di kategori putri, tim 3x3 Amerika Serikat keluar sebagai juara, dan berhak membawa pulang medali emas. Dipimpin oleh Stefanie Dolson, Amerika Serikat menanag 18-15 atas Russian Olympic Committee (ROC) di babak final, Rabu malam. Kelsey Plum mencetak 5 poin, disusul Allisha Gray (4 poin), dan Jacquelyn Young (2 poin). Amerika Serikat dominan atas ROC sejak awal pertandingan final ini.

Menariknya, selama perjalanan babak penyisihan 3x3 Olimpiade 2020 Tokyo, tidak ada tim putri yang tampil sempurna. Amerika Serikat sebagai pemimpin klasemen, pernah kalah dari tuan rumah Jepang dengan skor 20-18. Namun menginjak babak playoff, Amerika Serikat tampil luar biasa.

Kelsey Plum dan kawan-kawan menghabisi unggulan pertama, Prancis, di babak semifinal dengan skor 18-16. Kemudian perjalanan mereka ditutup dengan kemenangan atas ROC. Plum menjadi top skor 3x3 Olimpiade Tokyp dengan catatan 55 poin dari 9 pertandingan.

"Kami bermain sebagai tim. Rasanya luar biasa ketika kami mencapai target. ROC bermain fisik, mereka ingin menghancurkan pertahanan kami. Tapi kami tetapa berjuang. Medali emas ini sangat berarti bagi kami. Karena kami bisa menunjukkan bahwa pemain muda juga bisa berprestasi," kata Stefanie Dolson.

Rusia sendiri tidak pulang dengan tangan hampa. Mereka menjadi negara yang berhasil mengawinkan medali perak 3x3 Olimpade 2020 Tokyo. Khusus untuk tim putra, mereka tampil luar biasa karena berhasil menyingkirkan unggulan pertama, Serbia, di babak semifinal.

Medali perunggu 3x3 Olimpiade 2020 Tokyo direbut oleh tim putra Serbia dan tim putri Cina. Serbia menang 21-10 atas Belgia di perebutan tempat ketiga. Dusan Domovic Bulut menjadi aktor di balik kesuksesan Serbia di pertandingan ini. Sedangkan untuk kategori putri, Cina berhasil menundukkan Prancis, sebagai unggulan pertama di kejuaraan tersebut. Cina menang 16-14 di perebutan medali perunggu.

Ini jelas mengecewakan, dan sulit diterima. Padahal saya berharap bisa tampil di final melawan Latvia. Tapi ROC bermain lebih baik. Kami, tim Serbia, hanya melakukan persiapan selama beberapa bulan untuk menghadapi ROC dan Latvia. Mereka lebih baik karena sudah bersama-sama sejak setahun terakhir," ungkap Dusan Bulut, pemain andalan Serbia.

Cabang olahraga 3x3 resmi masuk Olimpiade setelah disetujui International Olympic Committee (IOC) pada tahun 2017. Jadi tahun ini menjadi tonggak sejarah bagi cabang olahraga ini. Dengan berakhirnya 3x3 Olimpiade Tokyo, maka 3x3 sudah bisa mewujudkan slogan mereka yaitu "From Street to Olympics". (tor)

Foto: fiba.basketball

Komentar