IBL

Sebagai satu dari dua pemain yang tersisa dari angkatan draft 2003, sosok Carmelo Anthony tak perlu diragukan lagi kehebatannya di NBA. Di atas lapangan, Melo (sapaan akrab Carmelo) mungkin adalah salah satu pemain menyerang terbaik sepanjang masa. Namun, memasuki 18 tahun kariernya di NBA, Melo mendapatkan sebuah pengakuan terbaru dari NBA.

Melalui rilis resmi NBA memberikan penghargaan Kareem Abdul-Jabbar Social Justice Champion yang pertama dalam sejarah NBA. Ini adalah sebuah gelar sosial yang memang diinisiasi oleh NBA untuk menghargai perjuangan para pemain di luar lapangan. Penghargaan atas dedikasi serta aksi mereka menghadapi isu-isu sosial dalam hal ini utamanya isu rasisme yang masih tak kunjung usai di Amerika Serikat. Nama penghargaan ini sendiri memang didedikasikan untuk Kareem Abdul-Jabbar sebagai salah satu pemain NBA pertama yang cukup aktif dalam menyuarakan isu sosial.

Di hampir dua dekade kariernya di NBA, Melo sendiri sudah melakukan banyak hal demi mendorong perbaikan kehidupan sosial masyarakat Amerika Serikat, utamanya masyarakat keturunan Afrika-Amerika. Carmelo Anthony Foundation yang berusia lebih dari 15 tahun bisa dibilang menjadi langkah awal Melo terlibat di isu ini. Ia menyediakan bantuan untuk warga-warga yang terkena bencana hingga mendorong pendidikan serta strata ekonomi yang lebih tinggi untuk warga keturunan Afrika-Amerika.

Tahun lalu, saat NBA sedang gencar-gencarnya melawan rasisme dengan kampanye Black Lives Matter, Melo juga tak tinggal diam. Bersama Chris Paul dan Dwyane Wade, Melo mendirikan Social Change Fund. Sebuah wadah yang mendorong perbaikan sistem sosial dan ekonomi untuk warga kulit hitam. Mereka berharap Social Change Fund bisa menjadi jembatan untuk meningkatkan keterlibatan warga kulit hitam di pemerintahan, membantu permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) yang melibatkan warga kulit hitam, dan beberapa hal lainnya.

Di komunitas NBA sendiri, Melo adalah sosok mentor yang baik untuk para pemain muda dalam meniti karier mereka. Melo juga terus mendorong pemain-pemain muda ikut aktif dalam sisi sosial. Ia adalah sosok penting dalam lahirnya Trail Blazers Racial Injustice Initiative, sebuah program yang menyediakan lebih dari AS$200 ribu untuk melawan sistem rasial yang mendarah daging di Amerika Serikat. Melo sendiri juga tergabung menjadi salah satu petinggi di National Basketball Social Justice Coalition.

Untuk penghargaan ini sendiri, Melo tak sendiri. Sebagai nominasi, ada pula Tobias Harris, Jrue Holiday, Harrison Barnes, hingga Juan Toscano-Anderson. Tiga nama pertama terlibat sangat aktif dalam mengedukasi rekan-rekan sesama pemain NBA di dalam "gelembung" Orlando musim lalu. Sedangkan Juan, sebagai pemain keturunan latin, aktif juga membantu komunitas keturunan latin untuk menghapuskan sistem rasisme di Amerika Serikat. (DRMK) 

Foto: NBA

Komentar