IBL

Partai semifinal terakhir NBA Playoff 2019 terakhir yang akan saya ulas mempertemukan antara Denver Nuggets dan Portland Trail Blazers. Nama yang terakhir disebut tak saya prediksi lolos ke semifinal. Ya, saya lebih menjagokan Oklahoma City Thunder di putaran pertama lalu. Sayangnya, mereka kalah efektif dan Blazers memang layak melaju ke fase ini.

Di semifinal, Nuggets yang menutup musim reguler sebagai peringkat dua klasemen akhir Wilayah Barat berhak mendapatkan keunggulan laga kandang (home court advantage). Sepanjang musim reguler, Nuggets berhasil meraih tiga kemenangan dari empat pertemuan. Satu-satunya kekalahan yang mereka terimapun terjadi di kandang Blazers.

Kedua tim ini memiliki gaya bermain yang berbeda. Menilik kepada statistik NBA, Blazers adalah salah satu tim yang gemar bermain dengan tempo cepat. Terbukti dengan rataan pace mereka yang ada di kisaran 100 penguasaan bola per gim. Sebaliknya, Nuggtes justru tim yang lebih lambat di kisaran 95 penguasaan bola per gim.

Jika berhasil memaksakan salah satu tim mengikuti tempo permainan tim lainnya, peluang kemenangan akan menjadi lebih besar. Pasalnya, secara rataan eFG%, kedua tim tercatat cukup berimbang dengan masing-masing 51,9 persen (Blazers), dan 51,6 persen (Nuggets).

Kedua tim juga memiliki dua pemain andalan. Blazers, masih akan berpusat kepada dua garda mereka yang saat ini tercatat sebagai duet paling produktif di NBA Playoff 2019, Damian Lillard dan C.J. McCollum. Keduanya total menyumbangkan 57 poin per gim untuk Blazers.

Lillard datang dari salah satu penampilan historis di NBA dengan 50 poin termasuk tembakan kemenangan bersama buzzer beater atas Thunder. Russell Westbrook dan Paul George adalah salah dua pemain yang sebenarnya secara kemampuan bertahan cukup baik. Namun, Lillard tetap mengemas 33,0 poin, 4,4 rebound, dan 6,0 asis per gim. Secara statistik lanjutan, angka eFG% Lillard berada di 57 persen sementara TS% di angka 62 persen.

Pun begitu dengan McCollum. Dalam lima gim playoff yang ia lalui, pemain bernomor punggung tiga tersebut mengemas 24,4 poin, 5,4 rebound, dan 4,0 asis per gim. Rataan eFG% McCollum berada di angka 54 persen sementara TS% berada di angka 56 persen. Duo ini akan menjadi pekerjaan besar untuk duo garda Nuggets, Jamal Murray dan Gary Harris.

Tak melulu unggul, Blazers juga mempunyai titik lemah. Kali ini titik lemah tersebut adalah posisi senter. Ya, Blazers harus menelan pil pahit kehilangan Jusuf Nurkic beberapa hari sebelum playoff dimulai lantaran patah tulang. Namun, mereka bisa dibilang lebih tenang lantaran sudah mendapatkan Enes Kanter sebagai pelapisnya.

Sayangnya, Kanter juga menyusul terkena cedera saat bahunya mengalami masalah di gim terakhir melawan Thunder. Meski Kanter mengungkapkan bahwa ia akan tetap bermain, kondisi itu bisa membuatnya tidak maksimal. Di belakang Kanter, hanya ada Meyers Leonard an Zach Collins sebagai pelapis.

Jika menghadapi Thunder, lawan senter mereka “hanyalah” tipikal “pekerja kotor” yang lebih banyak berfungsi sebagai tembok (screen), perebut rebound, dan penyelesai umpan matang. Melawan Nuggets, lawan mereka adalah salah satu senter terbaik di NBA sekarang. Bagi saya, ia mungkin adalah senter dengan kemampuan paling komplet saat menyerang, ia adalah Nikola Jokic.

Dua kali tripel-dobel melawan Spurs adalah bukti betapa kompletnya Jokic. Secara statistik, Jokic menorehkan rataan juga nyaris tripel-dobel, 23,1 poin, 12,1 rebound, dan 9,1 asis per gim dengan eFG% 52 persen serta TS% 54 persen. Catatan 9,1 asis tersebut menujukkan bahwa Jokic adalah senter dengan visi luar biasa. Tak banyak senter yang memiliki hal tersebut, apalagi dua senter Blazers tersisa (jika Kanter absen).

Prediksi saya, Jokic akan membukukan tripel-dobel lagi dalam salah satu duel ini. Sementara Lillard, akan menemukan sedikit kesulitan. Meski poinnya tetap tinggi, rataan akurasinya akan menurun dengan keberadaan pemain-pemain bertahan apik milik Nuggets. Dengan sederet fakta di atas, Nuggets masih saya unggulkan untuk melaju ke final dengan kemenangan (4-2).

Foto: NBA

 

Komentar