IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil memenangkan pertandingan semifinal pertama melawan NSH Jakarta. Mereka menang 81-62 di GMSB Kuningan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2019. Itu artinya, Satria Muda selangkah lagi menuju final karena memenangkan pertandingan dengan sistem tiga terbaik.

Dior Lowhorn, senter asing Satria Muda, menjadi pencetak angka terbanyak dengan 28 poin dan 10 rebound. Jamarr Johnson di belakangnya dengan 19 poin dan 12 rebound. Avan Seputra menambahkan 10 poin.

Sementara itu, NSH bertumpu pada tiga mesin poinnya. Dashaun Wiggins mengumpulkan 16 poin. Anthony Simpson 14 poin. Andre Rorimpandey 13 poin. Namun, mereka gagal memenangkan pertandingan karena kalah dalam rebound.

Satria Muda berhasil meraih 56 rebound di pertandingan ini. NSH hanya 32. Satria Muda juga banyak meraih bola pantul di area serangan (20) dan mengonversinya menjadi 17 poin. Menurut Kepala Pelatih Youbel Sondakh, kesempatan kedua itu menjadi senjata mereka hari ini.

Selain itu, Satria Muda berhasil menghentikan Wiggins sebagai mesin poin utama NSH. Youbel memang meminta anak-anak asuhnya untuk menyesuaikan permainan demi menghentikannya. Ia menilai penyesuaian itu berhasil meski tidak sempurna.   

NSH sebenarnya bisa membuka pertandingan dengan keunggulan 15-10 sampai pertengahan kuarter satu. Mereka kemudian sempat meninggalkan Satria Muda dengan selisih 10 poin (22-12). Namun, tim juara bertahan rupanya bisa memberi perlawanan di sisa waktu itu. Akibatnya, NSH hanya unggul dua poin (25-23) ketika kuarter satu berakhir.

Di kuarter dua, NSH bisa melebarkan jarak lagi dengan Satria Muda. Mereka unggul 38-27 hingga menit 5:36. Satria Muda lalu kehilangan Arki Wisnu karena sudah melakukan tiga kali pelanggaran. Youbel terpaksa menariknya agar tidak keluar pertandingan lebih cepat (foul out). Apalagi mereka baru bermain dua kuarter.

Sementara itu, di pihak NSH, Wiggins dan Tri Hartanto juga melakukan tiga pelanggaran. Namun, Wiggins bisa kembali bermain di pengujung kuarter dua. NSH unggul 46-41. Wiggins menjadi pencetak angka terbanyak NSH sampai di kuarter itu dengan perolehan 15 poin. Satria Muda bertumpu pada Lowhorn yang sudah mengumpulkan 16 poin.

Pertandingan berlanjut ke kuarter tiga. NSH menguasai bola pertama, tetapi gagal mengonversinya menjadi poin. Satria Muda, di sisi lain, berusaha untuk mengejar ketinggalan. Mereka berhasil menyamakan kedudukan berkat tembakan satu tangan Jamarr di menit 5:36. Skor sementara 48-48. NSH mengambil jeda.

Setelah jeda, kedua tim terpaksa menarik pemainnya. Arki kembali melakukan pelanggaran. Wiggins juga melakukan hal yang sama. Wendha Wijaya menyusul tidak lama kemudian. Pelatih kedua belah tim lantas menarik masing-masing pemainnya karena telah melakukan empat kali pelanggaran (foul trouble). NSH merugi karena kehilangan dua pilar utamanya. Sementara itu, Satria Muda tetap bisa mengontrol pertandingan meski harus menyimpan Arki.

Satria Muda bahkan mampu merebut keunggulan. Mereka memimpin 55-50 setelah NSH kehilangan Wiggins dan Wendha. Kepala Pelatih Wahyu Jati mengambil jeda untuk memperbaiki permainan NSH di sisa 2:07. Namun, ketika pertandingan bergulir kembali, Tri Hartanto justru melakukan pelanggaran keempatnya. NSH saat itu jadi punya tiga pemain bermasalah dengan pelanggaran. Ruang gerak mereka menjadi terbatas. Para pemainnya terancam dikeluarkan. Wiggins bahkan jadi nirpoin. Sementara itu, Satria Muda melebarkan jarak 60-52.

Di kuarter empat, ketakutan NSH menjadi nyata. Mereka kehilangan Wiggins karena melakukan pelanggaran kelima. NSH tampil pincang karena kehilangan mesin poin terbaiknya. Satria Muda memanfaatkan itu untuk tetap di atas angin. Tim juara bertahan itu mampu menutup pertandingan semifinal pertama dengan kemenangan 81-62.

Sayangnya, Satria Muda harus kehilangan Jamarr karena cedera. Youbel mengatakan, ia belum tahu kelanjutan nasib Jamarr karena masih akan diperiksa. Ia berharap pemainnya itu bisa membela mereka di pertandingan selanjutnya. Sebab, pertandingan kedua sama pentingnya dengan pertandingan ini. Mereka tinggal selangkah lagi menuju final. Pertandingan kedua berlangsung besok di tempat yang sama. (GNP)

Foto: Hariyanto

Komentar