IBL

NSH Jakarta melakoni pertandingan perdana di IBL Seri 8 Yogyakarta dengan melawan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pada kesempatan itu, NSH berhasil membuka seri dengan kemenangan 87-83 di GOR Universitas Yogyakarta, Jumat 15 Februari 2019. Dashaun Wiggins, garda asing NSH, menjadi salah satu lakon yang membuat mereka memenangkan pertandingan.  

Wiggins mencetak 40 poin dengan akurasi tembakan 52,2 persen. Anthony Simpson, senter, membantunya dengan dobel-dobel 24 poin dan 12 rebound. Andre Rorimpandey memperkuat keduanya dengan tambahan 12 poin.

Sementara itu, Satria Muda mendapat sokongan dari Dior Lowhorn. Senter asing itu mencetak 25 poin. Jamarr Johnson di belakangnya dengan 22 poin. Selain kedua pemain itu, tidak ada lagi yang bisa mencetak dobel digit poin.

Satria Muda sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan. Mereka berhasil memangkas ketinggalan 20 poin menjadi 2 di kuarter empat. Namun, NSH rupanya mampu menangani perlawanan itu sampai akhirnya memenangkan pertandingan.

NSH dan Satria Muda memulai pertandingan dengan persaingan ketat. Mereka imbang 8-8 di setengah kuarter pertama. Satria Muda kemudian sempat mengambil alih keunggulan dengan skor 11-8. Namun, NSH segera membalasnya dengan 10 poin beruntun. Upaya itu mengantarkan mereka unggul 18-11.

Sayangnya, NSH gagal mempertahankan selisih tujuh poin karena Satria Muda mendekat di sisa waktu. Tim juara bertahan itu menambah lima poin. Skor sementara 18-16 untuk keunggulan NSH.

NSH kembali berusaha menjaga keunggulan mereka di kuarter dua. Mereka bisa tetap unggul dengan skor 35-23 setelah menambah 17 poin dalam enam menit. Sementara itu, di sisa empat menit, Satria Muda mendekat 33-35. Namun, NSH menjauh lagi dengan selisih tujuh poin (40-33) setelah merotasi pemainnya.

Setelah istirahat, NSH berhasil menambah 10 poin lagi. Sayangnya, mereka mesti menarik beberapa pilarnya karena masalah pelanggaran. Nur El Islamy dikeluarkan dari pertanidngan akibat melakukan lima kali pelanggaran. Muhammad Irman dan Wendha Wijaya terpaksa duduk di bangku cadangan dengan masing-masing empat pelanggaran.

Kendati mengalami masalah pelanggaran, NSH rupanya kukuh di atas angin. Mereka tidak mudah goyah dari perlawanan Satria Muda. Saat itu, NSH bahkan bisa unggul dengan selisih 14 poin (59-45).

Di kuarter akhir, NSH sempat memperlebar keunggulan menjadi 20. Namun, Satria Muda mendapat momentum untuk mengejar ketinggalan. Saat itu, Satria Muda tetap menggunakan jasa asingnya, sementara NSH justru memasang pemain lokal di sisa dua menit. Satria Muda memanfaatkan itu untuk memangkas ketinggalan. Hal itu sampai membuat Wahyu terkejut karena NSH hampir disalip. Untungnya, NSH bisa menangani sisa waktu yang ada.

Menurut Wahyu, ketidaksiapan pemain lokalnya di sisa dua menit itu menjadi salah satu penyebab Satria Muda bangkit. Ia merasa para pemain lokal seperti orang dikejar-kejar. Padahal mereka dalam keadaan unggul. Oleh karena itu, ia ingin pemainnya bisa berkembang lagi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya, juga playoff nanti.

NSH akan menghadapi Satya Wacana Salatiga lusa. Sementara itu, Satria Muda akan langsung bermain lagi besok melawan Pacific Caesar Surabaya. (GNP)

Foto: Hariyanto

Komentar