IBL

Pelita Jaya Bakrie Jakarta menambah derita Dewa United Banten dengan kemenangan telak 97-70, Rabu (31/5). Dewa United hanya memberikan perlawanan sampai kuarter dua saja. 

Di kuarter tiga upaya Dewa United terhalang dengan tajamnya serangan Pelita Jaya dan foul trouble yang diterima oleh Anthony Johnson, satu-satunya pemain asing mereka. Pelita Jaya menembak 52 persen secara keseluruhan dan 39 persen (12/31) dari tripoin. 

Dashaun Wiggins memimpin Pelita Jaya dengan 18 poin, 6 rebound, dan 8 asis. Muhamad Arighi tajam dengan 6/10 tembakan, termasuk 4/8 tripoin untuk 17 poin. Dominique Sutton 16 poin 7 rebound. Andakara Prastawa 14 poin, 6 rebound, 8 asis. Yesaya Saudale menambahkan 11 poin. Seluruh 10 pemain Pelita Jaya yang melepaskan tembakan berhasil mencetak poin. 

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain saya atas kemenangan ini dan juga Dewa United atas perlawanan luar biasa mereka dalam 40 menit ini," buka Djordje Jovicic, Kepala Pelatih Pelita Jaya. "Mereka melakukan banyak sekali cara dalam mengatasi kami di pertandingan. Namun, perubahan ke pertahanan zona (zone defense) yang mereka lakukan membuat nyaman para penembak kami. Ini penting untuk kemenangan kami," imbuhnya. 

Terlepas akhirnya fouled out di pertengahan kuarter empat, Anthony Johnson memimpin Dewa United dengan 21 poin dan 8 rebound. Kaleb Ramot Gemilang 20 poin dan 6 rebound. 

"Di mata saya, kekalahan ini tidak mengubah apa-apa. Kami masih di jalan yang tepat," terang Xaverius Prawiro. "Ini adalah permainan terbaik kami sepanjang Seri 6. Hasilnya memang tidak baik, tapi kami mulai menemukan jalan yang baik. Saya percaya diri Dewa United akan melaju ke final IBL musim ini. Kami menatap Playoff!", pungkasnya. 

Dalam duel kedua tim, Pelita Jaya berhasil menyapu bersih kemenangan. Ini adalah 14 kemenangan beruntun Pelita Jaya. Rekor mereka sekarang (20-2). Untuk Dewa United, ini jadi kekalahan kedua beruntun, (1-3) di Yogyakarta, dan (15-8) keseluruhan. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar