IBL

Usai sudah perjalanan tim nasional (timnas) Indonesia di U18 Women’s Asian Championship 2022. Indonesia akhirnya tetap bertahan di Divisi A. Pada gim terakhir sekaligus gim penentuan itu, Indonesia menang secara dramatis atas India 48-45.

Ini menjadi satu-satunya kemenangan Indonesia di ajang tersebut. Mereka berada di peringkat ketujuh. Jika kalah dari India pada laga tersebut, Indonesia akan turun ke Divisi B di turnamen edisi berikutnya.

Dalam pertandingan yang digelar di Sree Kanteerava Indoor Stadium, Bengaluru itu (9/9), Indonesia hampir unggul sepanjang gim. Tim asuhan Andre Yuwadi itu memimpin dalam 28 menit pertama.

Namun, India sempat mencuri momentum di akhir kuarter ketiga setelah Bhumika Singh menyamakan kedudukan 35-35. Membuat Indina memimpin hingga tiga menit sisa gim. Keberuntungan masih menyelimuti tim Merah Putih. Buzzer beater Vanisa Siregar membawa Indonesia meraih kemenangan pertama dan satu-satunya.

"Di dalam gim ini saya hanya terus mengingatkan pemain untuk bertahan dan tenang. Setelah menang ya kami bersyukur saja sudah memberikan yang terbaik untuk seluruh tim. Misi kami sudah terselesaikan," kata pelatih Andre Yuwadi kepada Tim Humas PP Perbasi.

Vanissa memimpin Indonesia dengan 14 poin, empat rebound, dan dua steal. Kartika Hatta Mahanani dengan 12 poin, dua rebound, dan dua steal. Erlita Christiana dan Angelica Jennifer Candra masing-masing menyumbang lima poin.

Sementara itu Karanveer Kaur memberikan 15 poin dan 5 rebound untuk India. Nitika Amuthan 12 poin, tujuh rebound, dan tujuh steal. Disusul Bhumika Singh dengan empat poin dan 10 rebound.

Dalam U18 Women’s Asian Championship 2022 ini Indonesia masuk grup B bersama Cina, Jepang, dan Cina Taipei. Hasilnya Indonesia gagal memetik kemenangan di fase grup. Mereka meraih tiga poin dan masuk pertandingan penentuan melawan India, yang menjadi juru kunci grup A.

Pada gim pertama (6/9) Indonesia takluk dari Cina dengan skor 30-91. Kemudian harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 35-107 di gim kedua (7/9). Lalu Indonesia tidak berkutik melawan Cina Taipei dan menelan kekalahan 16-81 pada Kamis (8/9) lalu.

Melihat hasil di turnamen ini, Andre mengakui bahwa memang butuh banyak perbaikan dalam tim. "Kami harus mempersiapkan diri baik melalui kemampuan, fisik, dan visi bermain. Sering bermain dan bertanding dengan tim-tim yang bagus sehingga anak-anak bisa terbiasa," lanjutnya. (rag)

Foto : FIBA

Komentar