NBA menjatuhkan denda kepada tiga anggota tim Houston Rockets. Mereka adalah pelatih Ime Udoka, forwarda Tari Eason, dan center Alperen Sengun. Denda itu karena mereka berseteru dengan wasit saat laga melawan Sacramento Kings kemarin lusa.

Papan atas Wilayah Barat menang penuh gejolak. Houston Rockets membuat persaingan puncak lebih seru. Rockets menundukkan pemuncak klasemen Oklahoma City Thunder 119-116 di Toyota Center, Houston, Texas.

Houston Rockets menggebrak, (Rabu (27/3), waktu setempat. Kemenangan 132-126 lewat babak tambahan waktu atas Oklahoma City Thunder menasbihkan mereka sebagai tim terpanas di NBA sekarang. Tim asuhan Ime Udoka ini menang di 10 gim terakhir mereka. Rekor terbaik mereka sejak 2018 di mana mereka menang 17 gim beruntun. Rekor 10 kemenangan beruntun ini bahkan lebih baik daripada rekor kemenangan beruntun di musim 1994-1995 saat Rockets menjadi juara. Bersama Hakeem Olahuwon, rekor terbaik mereka kal

Jock Landale membukukan 17 poin, 12 rebound, 5 asis, dan 2 blok dalam kemenangan 127-117 atas Chicago Bulls pada hari Jumat (21/3) waktu Amerika Serikat. Pemain asal Australia menikmati malam-malamnya bersama Rockets saat Alperen Sengun menepi karena cedera, dan menjaga harapan Rockets ke playoff NBA mereka tetap hidup. 

Pertandingan Chicago Bulls dan Houston Rockets diwarnai perkelahian pemain. Insiden itu melibatkan DeMar DeRozan dan Dillon Brooks. Keduanya terusir dari pertandingan. Perkelahian itu membuat DeRozan dan Brooks menanti sanksi dari NBA.

Alperen Sengun mencetak 37 poin tertinggi dalam kariernya dan 14 rebound, tertinggi dalam pertandingan, untuk memimpin Houston Rockets meraih kemenangan perpanjangan waktu 127-126 atas Utah Jazz pada Sabtu malam (20/1) waktu Amerika Serikat. Rockets berhasil mencapai titik pertengahan musim dengan hasil yang bagus. Ime Udoka sebagai kepala pelatih menyebut ini sebagai buah kesabaran.

Ime Udoka akhirnya bertemu Bostons Celtics. Pertandingan di TD Garden ini menjadi pertama kalinya Udoka melawan mantan timnya. Selepas pertandingan, Udoka mengungkapkan kesannya setelah tidak lagi menjadi pelatih tim dengan gelar terbanyak NBA itu.