Kompetisi basket profesional putri Indonesia, Srikandi Cup sudah vakum sejak 14 Maret 2020. Kemudian pada 12 November 2020 semua klub sepakat bahwa musim kompetisi dibatalkan. Sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai masa depan kompetisi tersebut. Di samping itu, krisis keuangan yang dialami klub membuat mereka terpaksa membebaskan pemain dan ofisialnya.

Merpati Bali yang merupakan tim papan atas di Srikandi Cup terpaksa membebaskan pemain dan ofisial karena kesulitan finansial. Hal tersebut diakui oleh pemilik klub, Deddy Setiawan.

"Saya akui kami kesulitan biaya operasional. Sementara operasional memang sudah off dari bulan April lalu," kata Deddy, Rabu, 9 Desember 2020.

"Kalau mess di Jakarta memang masih ada. Tetapi untuk pemain dan ofisial saya bebaskan. Kalau mau kerja silahkan, atau pindah klub lain juga saya izinkan."

Sementara itu, Rabu pagi, Bambang Asdianto Pribadi yang dikenal sebagai kepala pelatih Merpati, mengunggah foto hitam-putih di akun Instagram pribadinya. Pada kolom komentar, dia menuliskan "Terima kasih" dengan menyebut akun Instagram Merpati Bali.

Merpati Bali merupakan juara Srikandi Cup 2019. Pada musim 2020, Srikandi Cup sudah berjalan dua seri sebelum pandemi virus Covid-19. Karena sudah vakum lebih dari tujuh bulan, mereka akhirnya sepakat membatalkan musim kompetisi 2020. Tetapi sampai sekarang belum ada kabar tentang kelanjutan kompetisi tersebut. (tor)

Foto: Mei Linda

Komentar