IBL

Merpati Bali belum bisa menurunkan kekuatan terbaik di Piala Srikandi 2018-2019 Seri 2 Jakarta, pada 11-16 Februari 2019 mendatang. Sebab mereka masih bermasalah dengan kebugaran pemain. Bahkan ada yang masih dalam tahap penyembuhan cedera. Namun Merpati tetap memasang target menjaga posisi di papan atas klasemen liga.

Berstatus sebagai runner-up musim lalu, ternyata Merpati tidak bisa mendominasi Seri 1 Bali, akhir tahun lalu. Ini karena Merpati hanya bisa menurunkan 10 pemain di Bali. Dengan kondisi tersebut, Merpati mampu mengumpulkan tiga kemenangan dari empat laga. Merpati menang melawan Flying Wheel Makassar (69-34), Scorpio Jakarta (65-39), dan Tenaga Baru Pontianak (58-48). Kemudian, Merpati kalah dari Tanago Friesian Jakarta dengan skor 56-61.

"Kalau untuk evaluasi di seri pertama mungkin dari sisi persentase akurasi tembakan tiga angka dan rotasi pertahanan saja. Karena memang untuk program kami belum menyentuh ke permainan di lapangan," kata Bambang Asdianto Pribadi, kepala pelatih Merpati.

Masalah Merpati saat ini justru ada di kebugaran pemain. Kabar buruknya, Milania Angela dan Agustin Elya Gradita Retong mengalami cedera pergelangan kaki. Milania cedera saat bermain basket di Pontianak, sedangkan Dita cedera saat latihan. Menurut keterangan fisioterapi Merpati, butuh dua minggu untuk mereka bisa kembali ke lapangan.

"Pemain-pemain kami juga banyak yang belum bisa tampil. Clara Ananta memang sudah sembuh dari cedera lutut, namun perlu banyak waktu dan kerja keras untuk mengembalikan kondisinya. Kalau Tiana masih proses recovery dari cedera ACL. Kemungkinan bisa tampil di playoff, atau malah istirahat satu musim. Dora Lovita juga sudah sembuh, tapi saya rasa belum bisa diturunkan untuk seri kedua," tutur Bambang Asdianto.

Merpati sudah berlatih sejak awal Januari 2019 guna persiapan seri kedua nanti. Mereka tidak ada persiapan khusus. Bambang hanya menekankan pada permainan bola basket saja. Karena di seri pertama lalu belum menjadi perhatian utama.

"Fokus untuk latihan khusus tidak ada. Kami akan berlatih dengan situasi pertandingan. Lebih bermain 5 lawan 5 saja," tegasnya.

Pada Seri 2 Jakarta, Merpati akan berhadapan dengan Sahabat Semarang (12 Februari), Flying Wheel Makassar (14 Februari), Tanago Friesian Jakarta (15 Februari), dan Tenaga Baru Pontianak (16 Februari).

Merpati Bali berada di peringkat kedua untuk produktifitas poin dengan 62,0 ppg. Posisinya di bawah Tanago yang mencetak 66,7 ppg. Tapi Merpati menjadi tim paling banyak melepaskan tembakan tripoin dengan 106 percobaan dalam empat pertandingan. Hanya saja, seperti yang dikatakan oleh Bambang Asdianto Pribadi, akurasinya masih buruk. Hanya 20 persen saja yang tepat sasaran. Menariknya, sebaran poin pemain Merpati rata. Paling tinggi ada Kadek Pratita Citta Dewi dengan 12,2 ppg. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar