IBL

Lama tak terdengar kabarnya, Jeremy Lin hadir dengan sebuah berita baru. Tim yang melaju ke final lima kali beruntun di kurun 2015 – 2019, Golden State Warriors, dikabarkan tertarik untuk menggunakan jasa Lin musim depan. Tak sendiri, tim yang perlahan membangun kekuatan mereka, Brooklyn Nets, juga dikabarkan ikut dalam persaingan. Hal ini pertama kali dikabarkan oleh situs olahraga Cina, weixin.com.

Rumor ini bisa dibilang menarik mengingat Lin sendiri memutuskan untuk tidak kembali ke Chinese Basketball Association (CBA) musim ini, setelah memulai debutnya musim lalu. Lin merasa bahwa dirinya masih bisa bersaing di NBA bahkan bisa memberi bantuan besar kepada tim yang mengincar gelar juara. Lin membela Beijing Ducks di CBA 2019 – 2020 dan menorehkan rataan 22,3 poin, 5,7 rebound, dan 5,6 asis.

Baik Warriors atau Nets bukanlah tim baru untuk Lin. Tumbuh di Bay Area, California, Amerika Serikat, mimpi Lin seolah menjadi kenyataan ketika Warriors memberinya kontrak dua tahun di musim 2010 – 2011. Lin bergabung ke Warriors dengan status pemain undrafted di NBA Draft 2010. Lin adalah pemain Amerika keturunan Taiwan pertama yang bermain di NBA (Lin memegang dua paspor, Amerika Serikat dan Taiwan). Sayangnya, Lin tak mendapat banyak kepercayaan. Ia total bermain 29 gim dengan rataan 9,8 menit per gim.

Warriors melepasnya di jeda musim dan Lin mendapatkan penawaran dari New York Knicks, tempat di mana legenda “Linsanity” lahir. Kisah “Linsanity” ini sebenarnya hanya berlangsung beberapa saat, tapi karena ia bermain di Knicks dan cerita perjalanan hidupnya sebagai mahasiswa Harvard University yang tidak familiar di NBA, nama Lin meroket dan dikenal banyak penggemar.

(Baca juga: Jeremy Lin Tinggalkan CBA, Kejar Mimpi di NBA Lagi)

Setelah perjalanan melegenda itu, Lin sebenarnya memberikan penampilan yang konsisten. Bermain untuk Houston Rockets, Los Angeles Lakers, Charlotte Hornets dalam kurun empat musim, Lin konsisten mencetak dua digit poin. Catatan itu terbilang hebat karena selepas musim pertama di Rockets, ia sudah tak rutin menjadi pemain utama.

Lin lantas menjalani masa yang lumayan menyenangkan dengan Nets. Meski menjadi tim terbawah di liga, Lin dan Nets memberikan penampilan yang menjanjikan dengan skuat muda mereka. Sayangnya, di musim kedua bersama Nets, di gim pembuka, Lin terkena cedera lutut. Cedera ini membuat musimnya berakhir dan kebersamaannya dengan Nets pun berakhir  setelah ia ditukar ke Atlanta Hawks.

Bermain separuh musim 2018 – 2019 dengan Hawks, Lin dilepas jelang penutupan transaksi pemain. Toronto Raptors yang merasa butuh garda pelapis Kyle Lowry mengambilnya. Namun, Lin gagal bersinar setelah Fred VanVleet tampil gemilang sepanjang musim. Di playoff bahkan Lin benar-benar kehilangan menit bermainnya. Pun demikian, ia tetap pulang dengan cincin juara dan jadi pemain keturunan Asia pertama yang menjadi juara NBA.

Peluang Warriors merekrut Lin memang terlihat masuk akal. Mencanangkan kebangkitan dan mengincar kembali gelar juara, Warriors butuh skuat yang lebih dalam. Di bangku cadangan mereka, hanya ada nama pemain muda Jordan Poole dan Ky Bowman yang kurang berpengalaman.

(Baca juga: Jeremy Lin Rilis Sepatu PE di Bawah Label Xtep)

Sedangkan peluangnya ke Nets terlihat lebih kecil mengingat Nets masih memiliki Kyrie Irving dan Spencer Dinwiddie. Kecuali salah satu dari mereka ditukar, secara strategi seharusnya Lin tidak mungkin diambil. Namun, faktor nonteknis bisa jadi membuat Lin ke Nets. Pemilik Nets yang baru, Joe Tsai, adalah orang yang lahir dan tumbuh di Taiwan. Koneksi ini mungkin saja membuat Lin bergabung.

Belum ada tanggapan dari seluruh pihak mengenari rumor ini. Pun demikian, Lin yang kini berusia 32 tahun sudah berada di Amerika Serikat. Ia menjalani program laithan enam kali seminggu untuk membuat jalannya kembali ke NBA semakin terbuka. (DRMK)

Foto: CBA, NBA

 

Komentar