IBL

Jusuf Nurkic tampil di bawah dua tekanan berat di play-in games, hari Sabtu, 15 Agustus 2020 waktu setempat. Pertama karena dirinya harus membawa Portland Trail Blazers lolos playoff. Tekanan kedua, Nurkic sedang berkabung karena neneknya meninggal setelah tertular virus korona.

Tampil dengan hari yang berat, nyatanya tidak membuat performa Nurkic turun. Justru dirinya menyumbang 22 poin, 21 rebound, 6 asis, 2 steal, dan 2 blok. Itu membuat Portland Trail Blazers melaju ke babak playoff, setelah mengalahkan Grizzlies dengan skor 126-122. Blazers akan tampil melawan Los Angeles Lakers di playoff putaran pertama.

Setelah pertandingan pertama "seeding game", sebenarnya Nurkic sudah memberi tahu, bahwa neneknya, Hana, yang berusia 67 tahun mengalami koma setelah tertular virus Covid-19. Neneknya dirawat di Bosnia, tempat asalnya. Namun akhirnya, setelah mendapatkan perawatan beberapa hari, neneknya dikabarkan meninggal dunia.

"Saya kira orang-orang tidak menyadari bahwa pandemi ini nyata di luar sana," kata Nurkic. "Kami beruntung berada di lingkungan yang aman. Kami setiap hari mendapatkan tes, dan dalam pengawasan ketat. Tapi tolong bagi Anda yang di luar, pakailah masker, karena penting sekali untuk menjaga diri."

Nurkic adalah pemain asal Bosnia dan Herzegovina yang merantau ke NBA di musim 2014. Setelah bersama Denver Nuggets selama tiga musim, pemain setinggi 2,13 meter tersebut pindah ke Portland Trail Blazers. Prestasinya selama ini di NBA yaitu Second Team NBA All-Rookie pada tahun 2015. (tor)

Foto: NBA

Komentar