IBL

Pada hari Rabu lalu, MVP WNBA Elena Delle Donne membuat surat terbuka yang dimuat di The Players Tribune. Surat tersebut menjelaskan tentang kondisi kesehatannya sekarang. Tapi yang memprihatinkan adalah Washington Mystics dan WNBA menolak permohonannya untuk melewatkan musim kompetisi 2020. Inilah yang kemudian membuat Delle Donne protes dan menganggap hal tersebut sebagai ketidakadilan.

Dalam surat tersebut, Delle Donne menyebutkan bahwa dirinya menderita penyakil Lyme. Bahkan dia menyebutnya sebagai "Lyme Kronis". Penyakit tersebut punya potensi dampak seumur hidup. Penderitanya harus minum obat setiap hari, hingga berisiko tinggi tertular virus. 

Penyakit Lyme atau Lyme disease adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala yang paling umum dari penyakit Lyme adalah ruam kemerahan di kulit dengan karakteristik yang khas. Penyakit Lyme bisa berkembang semakin parah dan menyebabkan komplikasi serius. Oleh sebab itu, pengobatan harus dilakukan sesegera mungkin setelah gejala penyakit Lyme muncul.

Setiap hari Delle Donne dipaksa meminum 64 pil untuk mencegah gejala penyakitnya kambuh. Bintang WNBA tersebut merinci bagaimana dokternya menulis penjelasan panjang kepada liga tentang situasi kesehatannya. Menjelaskan bahwa dirinya ingin bermain, tapi ada kekhawatiran bahwa dirinya berisiko tinggi terhadap Covid-19. Bahkan Delle Donne juga menuliskan kekhawatiran tentang dirinya yang tidak bisa mendapatkan perawatan efektif di rumah sakit karena penyakit Lyme, karena banyaknya pasien Covid-19.

Tetapi penjelasan panjang lebar dari Delle Donne justru ditolak oleh WNBA. Liga menolak permintaannya untuk melewatkan musim kompetisi ini. Liga menyatakan bahwa mereka bisa menjamin kesehatan Delle Donne selama di area terbatas atau "gelembung" WNBA di Orlando. Sementara itu, pihak Washington Mystics sebagai klub yang menaungi Delle Donne juga tidak membela pemainnya.

Pada hari Senin lalu, atau sebelum Delle Donne menulis surat terbuka, dewan dokter yang ada di WNBA menolak permintaannya untuk tidak ikut ke Orlando. Mereka menyatakan bahwa Delle Donne tidak berisiko tinggi tertular Covid-19 dan bisa bermain.

"Saya terkejut," kata Delle Donne, yang juga wakil presiden WNBPA. "Dalam proses yang sulit ini, saya tidak mampu mengajukan banding, dan saya tidak dapat berbicara dengan dewan dokter."

Apa yang dilakukan Delle Donne sekarang bukan kemarahan, melainkan kekecewaan yang mendalam. Kekecewaan terhadap liga yang selama ini menjadi tempatnya bernaung. Delle Donne merasa bahwa WNBA hanya peduli pada perputaran liga saja, tidak peduli tentang kesehatan pemain.

Sayangnya, tidak ada jalan keluar bagi Delle Donne. Gajinya tidak akan cukup untuk melawan WNBA di meja hijau. Tidak juga ada cara baginya untuk mengajikan banding di liga. Dengan terpaksa, Delle Donne harus melakukan perjalanan ke Orlando. Menyiapkan fisik untuk melanjutkan liga, sementara mentalnya tertekan dengan risiko kesehatan yang bisa saja sangat berbahaya baginya.

"Ya, dan itu membuatku takut," kata Delle Donne. "Maksud saya, saya tahu itu tidak aman. Saya tahu bahwa menggunakan antibiotik untuk jangka waktu yang lama tidak sehat, tetapi saya juga tahu bahwa ketika saya tidak minum obat itu, saya merasa tidak enak dan tidak bisa bermain basket. Saya kadang-kadang tidak bisa bangun dari tempat tidur, jadi minum obat adalah cara saya untuk menjalani kehidupan yang paling normal."

Pihak WNBA, ketika dihubungi oleh CNN, menolak untuk mengomentari permintaan Delle Donne. Menurut mereka, ini masalah privasi kesehatan seseorang. Direktur eksekutif WNBPA, Terri Jackson mengatakan bahwa tidak pantas untuk mengomentari status medis pemain. Tapi mereka akan memastikan Delle Donne aman selama dalam "gelembung" WNBA. (tor)

Baca Juga: Surat Terbuka Elena Delle Donne

Foto: SBNation

Komentar