IBL

Virus corona (SARS-Cov-2) yang menyebabkan COVID-19 telah menyebar ke mana-mana. Negara bagian Ohio di Amerika Serikat berusaha melakukan yang terbaik untuk meminimalisasi penyebarannya. Salah satunya dengan menutup sekolah sementara waktu.

Meski begitu, megabintang NBA LeBron James punya kebijakan lain. Dia tidak menutup I Promise School yang dibangunnya di sana. James mengatakan bahwa sekolah akan tetap dibuka untuk anak-anak yang membutuhkan. Mereka tetap melayani dan menjalankan program seperti biasa.

Direktur Eksekutif LeBron James Family Foundation Michele Campbell beralasan bahwa anak-anak dan keluarga yang mendapat manfaat dari layanan sekolah jauh lebih besar daripada pesan pemerintah setempat. Ini tentu menjadi keputusan yang sulit dilakukan karena menempatkan sekolah di bawah dilema antara menjalankan kebijakan sendiri atau pemerintah. Namun, mereka merasa harus tetap bekerja secara ekstensif dengan masyarakat yang paling rentan. Dia mengatakan bahwa pemain Lakers itu sendiri membuat keputusan setelah melakukan pertemuan yang membahas rencana sekolah.

“Kami harus melakukannya,” ujar Campbell kepada USA Today. “Kami harus menjalankan apa pun yang bisa kami lakukan untuk tetap membuka layanan.”

Keluarga-keluarga yang bersekolah di sana juga senang dengan keputusan James. Mereka bersyukur sekolah tetap buka pada saat krisis seperti ini. Berharap segala yang dilakukan I Promise School bisa membantu mengamankan mereka.

Sementara itu, James yang mestinya berkompetisi, tidak bisa berkompetisi. Lantaran NBA menunda liga sementara waktu. Mereka akan libur hingga setidaknya 30 hari sejak disetop. Mungkin juga dua bulan setelahnya. (GNP)

Foto: NBA

Komentar