IBL

Generasi Muda Cirebon (GMC) taklukan Tanago Friesian Jakarta dengan skor 49-44, pada perebutan peringkat tiga Piala Srikandi 2018-2019 yang di gelar di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Sabtu, 27 April 2019. Sementara itu, Tenaga Baru Pontianak menutup kompetisi dengan manis. Mereka menduduki peringkat kelima setelah menang 64-42 atas Scorpio Jakarta.

Christie Apriyani Rumambi menjadi bintang kemenangan GMC sekaligus topskor untuk timnya. Ia mengemas 16 poin, 3 rebound, 2 asis, 2 steal dan 1 blok. Termasuk tiga tembakan tripoin beruntun di kuarter keempat yang menjadi momentum kemenangan GMC. Rekannya Shinta Ayu Ramadhani, turut menopang kinerja Christie dengan membuat 12 poin dan 12 rebound.

Tanago sempat memimpin jalannya pertandingan. Namun di kuarter ketiga, mereka bermasalah dalam menyerang. Tanago hanya mencetak tujuh poin saja. Sebaliknya, GMC lebih tenang dalam penyelesaian akhir. GMC mendapatkan momentum ketika Christie mencetak tripoin tiga kali berturut-turut. Itu yang membuat GMC meninggalkan Tanago dengan margin poin lebar.

"Sayang sekali kami bermain kurang tenang dan terburu-buru. Padahal kami sudah memimpin selama tiga kuarter. Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kami di musim berikutnya," komentar kapten tim Tanago, Tiara Aulia Denaya.

Sebaliknya, ini menjadi prestasi terbaik GMC di Piala Srikandi. GMC adalah tim yang baru bergabung musim lalu. Di musim pertama, GMC menjadi juru kunci liga. Namun mereka bisa mendongkrak prestasi hingga menempati posisi ketiga.

"Masuknya Adelaide Callista dan Faizzatus Shoimah khususnya di Playoff sangat membantu kinerja kami. Tapi kemenangan hari ini karena anak-anak semua mau berjuang dan main dari hati. Ini semua adalah kemenangan tim bukan kemenangan satu atau dua orang pemain saja," ujar Wahyu Gunarto, pemilik GMC.

Sementara itu, Tenaga Baru Pontianak mengakhiri musim ini dengan merebut peringkat kelima. Tenaga Baru mengalahkan Scorpio Jakarta dengan skor 64-42, Sabtu, 27 April 2019. Ini menjadi penutup yang manis bagi tim asuhan Irma Amelya tersebut, setelah mereka gagal melaju ke semifinal musim ini.

Tiga pemain Tenaga Baru mencetak poin digit ganda. Mereka adalah Prisca Widiawati 12 poin, Anjelis Rosmika Simanjuntak 12 poin, dan Fanny Kalumata 10 poin, 7 rebound, 2 steal, dan 3 blok. Sebelum pertandingan, Fanny mendapatkan penghargaan sebagai Top Rebound musim ini.

"Perjuangan kami musim ini, tidak sebaik musim kemarin. Tapi kami sudah berjuang. Terima kasih untuk para pendukung, pemilik, pelatih dan para pemain Tenaga Baru. Khusus untuk pemain, musim ini kalian tampil luar biasa. Tahun depan, kami akan mempersiapkan diri lagi lebih baik," ucap Fanny Kalumata, pemain Tenaga Baru.

Sebaliknya, tim Scorpio menduduki peringkat keenam. Tim debutan tersebut, sudah tampil baik. Mereka bahkan sempat meramaikan klasemen papan tengah di Seri Bali. Namun penampilan Scorpio menurun di Seri Semarang, dan berlanjut hingga playoff.

"Energi para pemain sudah habis. Beberapa pemain yang cedera juga sudah tidak bisa diturunkan. Musim depan, saya sudah menyiapkan beberapa pemain pelapis. Namun sebelum itu, saya ingin melihat komitmen para pemain. Mereka harus siap turun di tiap seri," ujar Budi Wardoyo, kepala pelatih Scorpio Jakarta. (tor)

Foto: Alexander Anggriawan dan Mei Linda

Komentar