IBL

NSH Jakarta menjadi tim yang istimewa musim ini. Hingga laga pertama di Seri 4 Solo, 10 Januari, NSH sudah bermain sebanyak 8 kali dan menang 6 kali. Tim terakhir yang mereka kalahkan adalah Bogor Siliwangi dengan kedudukan 77-63.

Dashaun Wiggins, garda asing NSH mencetak 22 poin, 8 rebound, dan 9 asis. Muhammad Irman menjadi pencetak poin terbanyak kedua dengan 12 poin. Senter Anthony Simpson 6 poin, dan Wendha Wijaya menambah 10 poin dan 2 asis.

Siliwangi, yang diakui oleh kepala pelatih Paul Mario Sanggor sedang mengalami masalah internal, kesulitan mengimbangi NSH. Michael Vigilance Jr., pemain yang berposisi sebagai senter menjadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin ditambah 22 rebound. Martavious Irving menambah 13 poin dan 6 rebound, Daniel Wenas 7 poin.

“Permainan kami sesuai rencana, tetapi tidak konsisten,” kata Wahyu W. Jati, kepala pelatih NSH. “Dengan kalah rebound saja, kami bisa menang. Berarti kami beruntung saja tadi.”

Sepanjang laga, NSH hanya mengumpulkan 44 rebound, lebih sedikit daripada Siliwangi yang mampu mengoleksi 56 rebound. Wahyu juga menyoroti timnya yang melakukan 16 kali turn over dan berbuah 17 poin bagi Siliwangi. “Waktu lawan Pelita Jaya (Bali, 16 Desember 2018), kami melakukan 19 kali turn over, dan harus menerima ‘hukuman’ kalah dengan selisih cukup besar (60-86). Jadi, kami memang beruntung hari ini,” tambah Wahyu.

Di kubu Siliwangi, akurasi tembakan tim terbilang rendah di angka 31,4 persen. Meski tak merinci masalah internal yang dihadapi timnya, Paul Mario tak menampik bahwa hal tersebut cukup memengaruhi performa tim. Mario menegaskan, apapun yang tengah terjadi di internal timnya, ia akan berusaha sekuat tenaga menjaga motivasi para pemain.

Senter NSH Jakarta Anthony Simpson terpilih menjadi salah satu pemain yang akan tampil di laga IBL All-Star tanggal 13 Januari. Meskipun bahagia akan ada di sana, Anthony mendaku ada yang sedikit mengganjal di hatinya. “Saya senang masuk All-Star. Tapi saya akan lebih senang kalau ada teman saya yang lain juga masuk. Tidak hanya saya berdua dengan pelatih saya,” kata Anthony.

Wahyu kemudian menimpali bahwa menjadi pemain All-Star terkadang di luar kendali siapapun. Mereka, khususnya para starter yang ada di sana adalah hasil pilihan penggemar IBL.(RDN)

Foto: Hariyanto

Komentar