IBL

Indonesian Basketball League (IBL) musim 2018-2019 akhirnya bergulir. Digelar di GOR Sahabat, Semarang, 30 November, Bima Perkasa Yogyakarta membuka kemenangan atas Bogor Siliwangi 67-52. Forwarda asing David Atkinson menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Bima Perkasa dengan 18 poin, dan 11 rebound. Garda asing Bima Perkasa LeShaun Murphy juga memberi peran vital bagi setiap serangan. Murphy mencetak 16 poin dan 8 rebound.

Selain Atkinson dan Murphy, forwarda senior Bima Perkasa Yanuar Dwi Priasmoro juga mencetak angka dengan digit ganda. Yanuar mencetak 16 poin, 9 rebound, dan 6 asis.

“Atkinson bisa main di luar dan di dalam. Ini sesuai dengan keinginan kami di awal. Inilah pemain yang kami butuhkan. Kami tidak terlalu butuh senter murni karena kami sudah punya Galank (Gunawan) dan Frida (Aris),” terang Raoul Miguel Hadinoto, kepala pelatih Bima Perkasa.

Sepanjang laga, Atkinson memang banyak beroperasi di luar. Ia bahkan melepaskan 9 tripoin, walau hanya 2 saja yang tembus sasaran. Atkinson lebih banyak bermain di area luar garis perimeter, dan memberikan kesempatan kepada Frida Aris dan Galank Gunawan untuk mengeksplorasi area lubang kunci.

Di kubu Bogor Siliwangi, senter asing Michael Vigilance Jr. mencetak poin terbanyak dengan 19 poin dan 15 rebound. Siliwangi juga mengandalkan garda asing yang sudah tak asing lagi di IBL Martavious Irving yang mencetak 13 poin, 5 rebound, dan 5 asis.

Memasuki musim baru, selain pindah ke Bogor dari Bandung, Siliwangi juga menghadirkan beberapa pemain lokal baru. Tiga di antaranya adalah Daniel Wenas, Kelly Purwanto, dan Andrey Ridho Mahardika.

“Kami kesulitan saat bertahan. Mereka mampu merebut banyak offensive rebound, dan kemudian mencetak 19 poin dari kesempatan kedua. Keseluruhan, saya rasa tim ini masih akan bisa lebih baik lagi,” ujar Irving seusai laga.

Siliwangi, yang saat memberi keterangan pers diwakili oleh asisten pelatih, Mario Sangor menjelaskan bahwa salah satu tantangan timnya saat ini adalah di posisi bigman. Selain senter asing, Siliwangi praktis hanya memiliki Fadlan Minallah di posisi 4 atau 5, yang menurutnya, masih sangat kurang.(Rdn)

Foto: Hariyanto

Komentar