KEJURNAS

IBL

Ada satu tim yang tidak akan Paul George disinggahi. Tim tersebut adalah Charlotte Hornets. George memang tidak dalam free agency. Tetapi jika dalam kondisi tersebut, Hornets bukanlah destinasi yang George inginkan.

George masih terikat kontrak dengan Philadelphia 76ers. All Star sembilan kali itu paling cepat masuk free agency pada tahun 2028 jika ia tidak mengambil opsi pemain. Saat berbincang dengan Baron Davis, George menuturkan alasan Hornets merupakan tim yang tidak diinginkan oleh sebagian besar pemain.

“Kalau saya jadi free agent, saya tidak akan memilih Charlotte. Mereka tidak memiliki kultur juara. Bagaimanapun Charlotte kota yang luar biasa. Saya ingin sekali bermain disana karena kotanya. Tapi dari segi basket, karier saya akan berakhir kalau saya bermain untuk Hornets,” tutur George.

Pendapat George memang tidak salah. Hornet menjadi salah satu tim semenjana di NBA saat ini. Rating kemenangan waralaba tersebut hanya 42 persen. Mereka tidak pernah mencapai lebih dari 55 kemenangan.

Hornets bergabung di NBA pada 1988. Sempat tidak aktif dua musim pada 2002-2004 dan berganti menjadi Charlotte Bobcats. Lalu kembali menggunakan nama Hornets pada 2014. Selama 37 tahun itu, Hornets hanya tiga kali mencapai semifinal wilayah. Itupun terjadi di era 1990-an.

Harapan Hornets untuk memasuki era baru muncul saat Michael Jordan mengambil alih saham mayoritas pada 2010. Tetapi tidak ada yang berubah. Waralaba tersebut bahkan tidak lolos playoff dalam sembilan tahun terakhir. Jordan melepas kepemilikannya pada 2023 senilai 3 miliar Dolar AS kepada Gabe Plotkin dan Rick Schnall pada 2023. Saat ini Jordan hanya memiliki saham minoritas.

Hornets sebenarnya juga memiliki kesempatan membangun roster. Mereka pernah mendapatkan LaMelo Ball sebagai No. 3 NBA Draft 2020. Tapi LaMelo bermasalah dengan cedera. Hornest mendapatkan Shai Gilgeous-Alexander sebagai No. 11 NBA Draft 2018 yang kemudian langsung ditukar ke Clippers.

“Ketika Anda melihat roster Hornets, Anda harus memilih arah. LaMelo butuh stabilitas di sekelilingnya. Kita tidak bisa membiarkan banyak pemain muda di sana. Kita telah melihat itu sepanjang sejarah NBA. Bakat-bakatnya luar biasa dan menarik penggemar,” ucap Most Improved Player 2013 itu.

“Tapi kalau Anda ingin menang, Anda harus punya beberapa pemain yang menstabilkan konsistensi. Menurut saya, Hornets tidak punya kombinasi pemain veteran, pemain yang bagus, dan pemain muda berbakat untuk bermain dengan target tinggi.
imbuhnya. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar