IBL

Di era sekarang, seorang pemain basket bisa belajar dari idolanya, tanpa harus bertemu. Mereka bisa mencari video pertandingan atau sekadar tips-tips dari pemain idolanya di YouTube, atau media-media daring lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Brandon Miller. Pemain Charlotte Hornets yang jadi urutan kedua Draft NBA 2023. Miller membuat pengakuan yang mengejutkan tentang idola dan inspirasi dalam mempelajari bola basket. Dia merujuk pada Paul George, bukannya mediang Kobe Bryant atau LeBron James. 

Tumbuh di Antioch, Tennessee, Miller menemukan video gerak kaki yang sempurna, dan bakat untuk membuat permainan makin sempurna. Sementara orang lain di generasinya mengidolakan LeBron James, Stephen Curry, atau mendiang Kobe Bryant, ternyata panutan Miller sungguh mengejutkan.

"Saya tidak pernah benar-benar mempelajari LeBron," kata Miller kepada ESPN. "Saya tidak menyalahkan LeBron. Kami tahu LeBron adalah G.O.A.T. bagi sebagian orang, pemain terbaik pastinya. Tapi itu tidak pernah menjadi tujuan saya untuk mempelajari LeBron atau mempelajari Kobe."

"Paul George adalah pemain terbaik di mata saya... Saya tidak terlalu memperhatikan orang lain sejauh mencoba untuk meniru gerakan mereka. Paul George adalah G.O.A.T. bagi saya."

Perpaduan ukuran, keterampilan, dan kehalusan George menginspirasi generasi baru pemain sayap tinggi -- mulai dari lapangan sekolah menengah atas dan NBA hingga lapangan kayu. Bahkan saat Miller membuat pengakuan tersebut, dia dicemooh oleh netizen dan pakar bola basket. 

Pernyataan Miller tersebut sampai juga di telinga Paul George. Pemain berusia 33 tahun yang prestasinya dalam 14 musim bersama Indiana Pacers, Oklahoma City Thunder, dan LA Clippers, termasuk sembilan penampilan All-Star, dua pilihan tim utama All-Defensive. George menghubungi Miller setelah komentar viral tersebut.

"Orang-orang mengolok-olok dia, tentang saya sebagai idolanya," kata George, di podcastnya.

"Dan, saya hanya harus mengatakan kepadanya, 'Astaga, jadilah dirimu sendiri. Yakini perasaanmu.' Ini tentang siapa yang menginspirasi Anda. Saya tahu apa yang dia maksud dengan itu. Jelas, saya bukan yang terhebat sepanjang masa yang pernah memainkan permainan ini."

George tahu betul bagaimana rasanya direndahkan. Dia dikecam karena julukannya "Playoff P" dan kurangnya kesuksesan besar pascamusim. Ketika Clippers kehilangan keunggulan 3-1 atas Denver Nuggets pada babak playoff 2020 di dalam "gelembung" Orlando, George mengungkapkan bahwa hinaan di media sosial membuatnya mengalami depresi .

"Sudah bertahun-tahun saya tidak dapat mengendalikan hal-hal tersebut," kata George. "Orang-orang mengolok-olok momen di mana saya cedera di babak playoff, tapi saya mencoba untuk melewatinya."

Namun Miller tetap pada pendiriannya. Dia menilai Paul George sebagai sosok yang sempurna untuk belajar. Bahkan Miller menyarankan kepada pemain di generasinya untuk belajar dari PG13. "Paul George adalah orang yang tepat untuk belajar bagi generasi ini," tegasnya. 

Ternyata Miller tidak sendirian. Bahkan para veteran yang memiliki cincin juara seperti penyerang Denver Nuggets Aaron Gordon mengaku bahwa dia sering menganalisis dan meniru pergerakan George. Menurut Gordon, nama besar bukan jaminan bahwa pemain tersebut punya gerakan yang bagus. 

"Senang rasanya mengetahui ada orang-orang yang mendukung Anda," kata George, yang kaget bahwa ada orang-orang yang mempelajari gerakannya. "Berlawanan dengan orang-orang yang ingin mengejek karier yang saya jalani. Anda tidak pernah tahu sejauh mana jangkauan saya. Dan saya sendiri tidak tahu mempunyai efek seperti itu." (*)

Foto: Forbes

Komentar