IBL

Timnas basket putra Indonesia akan menghadapi tantangan berat untuk bisa lolos ke babak utama FIBA Asia Cup 2025. Dalam fase kualifikasi, Indonesia berada di Grup A bersama Australia, Korea Selatan, dan Thailand. Manajer Timnas Rony Gunawan mengungkapkan target realistis dalam windows pertama pada 22-25 Februari 2024.

“Targetnya supaya mereka dapat jam terbang. Saya sih inginnya mereka bisa mencuri (kemenangan) dari Thailand. Karena Australia dan Korea tim yang solid. Tapi who know, siapa tahu mereka bisa onfire,” kata Rony pada Selasa, 6 Februari 2024 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.

Baca juga: Hari Pertama TC Timnas, 5 Pemain Absen, dan Pergantian Belum Pasti

Thailand akan menjadi lawan pertama Indonesia. Tim asuhan Milos Pejic itu akan berangkat ke Negeri Gajah Putih untuk bertanding pada tanggal 22 Februari 2024. Dari Kualifikasi FIBA Asia Cup 2022, Indonesia hanya pernah menang dari Thailand dengan skor 90-76 dan 86-69.

“Menang dari Thailand. Itu satu misi yang paling mendekati untuk dicapai. Selain bisa step up, mereka bisa memaksimalkan skill mereka, tahu kemampuan di level internasional. Selama ini mereka bagus tapi jam terbang belum dapat,” lanjut pria yang akrab disapa Rogun itu.

PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 19 pemain dalam pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Tetapi ada tiga pemain mengundurkan diri. Sementara itu, rata-rata pemain yang akan masuk 12 roster berusia 23 tahun.

Untuk bersaing dengan Australia yang paling berat. Levelnya berbeda. Australia merupakan juara FIBA Asia Cup 2022. Dalam event tersebut, Indonesia pernah satu grup dan tumbang 53-78. Itupun saat Indonesia diperkuat oleh pemain-pemain terbaiknya.

Rogun mengakui bahwa peluang Indonesia memang berat. Tetapi pihaknya tetap akan memberikan penampilan yang terbaik saat berlaga di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 nanti.

“Kami nggak tahu pemain lagi on fire atau nothing to lose. Biasanya basket nothing to lose lebih enak. Kalau kami masuk tiga besar, mungkin bisa ke fase berikutnya,” kata mantan pemain Satria Muda Pertamina Jakarta itu. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan

Komentar