IBL

Sempat Terjual AS$79 pada 2007, Kini Terjual AS$30.000

Di zaman melek teknologi seperti sekarang, Apple mungkin jadi nama yang pertama kali disebut. Mereka populer dengan berbagai produk berbasis teknologi. Sebut saja iPod, iMac, iWatch, dan lain sebagainya. Namun, apa jadinya bila Apple memproduksi sebuah sepatu bersol karet alias sneakers?

Tidak ada yang tahu tanggal pasti kapan sepatu ini diproduksi. Namun, sepatu ini merupakan fasilitas yang diberikan Apple Inc. kepada karyawan antara tahun 1980-an hingga 1990-an. Tahun tersebut adalah tahun dimana Apple Inc. masih menggunakan logo berwarna pelangi.

Basis dari sepatu besutan perusahaan Steve Jobs ini menyerupai silut dari adidas Powerphase dan Reebok Club C85. Dua sepatu tersebut memang populer di eranya dan merupakan sepatu latihan yang juga bisa digunakan harian. Namun, terdapat beberapa perubahan yang dilakukan Apple Inc. sehingga membuat sepatu mereka jadi terlihat berbeda.

Kabarnya, sepatu ini direncanakan akan dirilis masal. Namun, karena beberapa kendala dan kurangnya minat, akhirnya pihak Apple Inc. memutuskan untuk mengurungkan niatnya. Walau mentereng akan produk-produk berbasis teknologi, penghentian produksi seperti ini kerap dilakukan Apple. Mereka pernah merilis berbagai pernak-pernik seperti pensil, cangkir, topi, tas, dan sepatu demi mendongkrak popularitas. Namun sayangnya, pernak-pernik tersebut justru tak laku dipasaran.

Jangan membayangkan bila sepatu ini juga semutakhir produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan pesaing Microsoft ini. Secara struktur, tidak ada tekonologi apapun yang tersemat. Bagian atas menggunakan kulit berkualitas tinggi berwarna putih. Kulit tersebut dipercantik dengan logo Apple Inc. era 1975-1998 berwarna pelangi. Di sampingnya, tulisan bordir “Apple” menggunakan jenis huruf Garamond. Serta sol bawah berwarna abu-abu.

Bukan Apple namanya kalau tidak membuat kita terkejut. Bahkan dari produk yang telah berhenti produksi puluhan tahun lalu. Setelah sepatu ini lama tenggelam dan menghilang dari peredaran, tiba-tiba ada seorang pemilik sepatu ini yang mengunggahnya di situ jual beli Ebay. Ia melakukannya pada 6 Juli 2017 lalu.

Dia mengadakan lelang untuk sepatu tersebut dengan harga buka senilai AS$15.000. Sontak, kabar ini pun menjadi ramai diberitakan. Sepatu itu kembali naik ke permukaan. Selang beberapa lama, akhirnya sepatu tersebut laku terjual sebesar AS$30.000 oleh seorang pembeli yang tak ingin diberitakan namanya. Tampaknya, produk dan pernak-pernik besutan perusahaan berlogo buah apel ini akan selalu bernilai tinggi.

Sumber Foto: Ebay, Business Insider

Komentar