IBL

Pemain muda asal Australia, Josh Giddey, bisa saja mendapat bayaran besar jika ia terus tampil dalam performa terbaik di musim NBA 2023-2024. Giddey menduduki peringkat ke-53 dalam daftar tahunan 100 pemain terbaik NBA versi ESPN, mengungguli pemain seperti Chris Paul, Rudy Gobert, Draymond Green, dan Zion Williamson. Tetapi yang menarik, dia bisa jadi pemain Australia termahal di NBA, jika Oklahoma City Thunder memberikan perpanjangan kontrak.

Thunder diperkirakan akan mengalami peningkatan besar musim ini, dengan kandidat MVP Shai Gilgeous-Alexander memimpin tim muda, serta kembalinya Chet Holmgren, yang melewatkan musim pertamanya karena cedera. Thunder menyelesaikan musim lalu dengan rekor 40-42 tetapi diperkirakan akan memenangkan lebih banyak pertandingan musim ini dan lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya sejak musim 2019-2020.

Ohm Youngmisuk dari ESPN lebih senang membahas tentang perkembangan Josh Giddey. Pemain berusia 21 tahun tersebut tampil mengesankan di tahun kedua. Kini dia akan menyambut tahun ketiganya di NBA. "Thunder diperkirakan akan melakukan lompatan maju musim ini. Jika demikian, Giddey sendiri yang harus mengambil peluang tersebut. Dia menyelesaikan musim 2022-2023 dengan baik, dengan rata-rata mencetak 20,2 poin, 9,1 rebound, dan  6,7 asis per gim dalam delapan pertandingan terakhirnya. Namun seandainya Giddey menunjukkan peningkatan besar dalam tembakannya setelah rata-rata mencatatkan 48,2 persen dari lapangan dan 32,5 persen dari tripoin?" kata Youngmisuk.

Sementara itu, Josh Giddey siap menerima bayaran yang menggiurkan setelah pemain muda Australia itu masuk dalam daftar pemain terbaik di NBA. Reporter terkemuka Adrian Wojnarowski sangat optimis terhadap masa depan OKC Thunder, mengatakan, "Saya pikir ada empat calon All-Stars dalam susunan pemain Thunder di masa depan, dan salah satunya Josh Giddey."

Jika dia melakukan lompatan seperti itu, Giddey mungkin akan mendapatkan perpanjangan kontrak senilai 189 juta dolar Amerika serupa dengan kesepakatan yang ditandatangani oleh LaMelo Ball, Anthony Edwards, dan Tyrese Haliburton setelah mereka lolos ke All-Star. Seandainya memang perpanjangan kontrak ini terwujud, maka Giddey bisa menjadi pemain termahal di Australia, mengalahkan Ben Simmons yang 177 juta dolar Amerika dengan durasi lima tahun sejak 2020. 

Namun kenaikan gaji tersebut akan bergantung pada perjanjian tawar-menawar kolektif baru NBA (CBA NBA) yang mulai diterapkan pada musim ini dan diperkirakan akan menyebabkan pembatasan gaji di banyak tim. Musim ini ada banyak pemain Australia yang bermain di NBA. Selain Giddey dan Jack White di Thunder, ada Patty Mills (Atlanta Hawks), Jock Landale (Houston Rockets), Dante Exum (Dallas Mavericks), Josh Green (Dallas Mavericks), Duop Reath (Portland Trail Blazers), Matisse Thybulle (Portland Trail Blazers), dan Joe Ingles (Orlando Magic). (*)

Foto: Henry Herald

Komentar