IBL

Piala Dunia FIBA 2023 akan berlangsung 16 hari lagi. Panitia Lokal (LOC) mengatakan tim-tim mulai tiba di Jakarta pada 20 Agustus mendatang. Fase penyisihan grup Piala Dunia FIBA 2023 berlangsung pada 25 Agustus-3 September di Indonesia Arena, Jakarta. Lalu apa saja permintaan para peserta selama bertanding di Indonesia nanti?

Direktur Komunikasi LOC Piala Dunia FIBA 2023 Yudha Permana mengatakan ada hal-hal yang memang perlu disesuaikan. Beberapa penyesuaian itu bersifat non teknis. Seperti bus, urinoir (tempat kencing pria), hingga tempat tidur.

“Mereka tingginya (rata-rata) di atas dua meter. Jadi, kami pakai bus yang kapasitas 44 tempat duduk lalu dijadikan 22 tempat duduk. Dua tempat duduk itu untuk satu pemain sehingga kaki mereka lebih leluasa,” kata Yudha saat ditemui di Indonesia Arena pada Selasa (8/8) itu.

Selain itu, pihak hotel juga menambah panjang di beberapa tempat tidur. Ini juga untuk menyesuaikan tinggi badan beberapa pemain. “Di ruang ganti pemain urinoir dibuat lebih tinggi dari pada di mal-mal pada umumnya. Jadi, ini khusus untuk yang tingginya 180 sentimeter,” lanjut Yudha.

Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk grup G dan H. Untuk grup G berisi Spanyol, Brazil, Pantai Gading, dan Iran. Lalu untuk grup H berisi Kanada, Prancis, Latvia, dan Lebanon. Semua tim peserta akan ditempat di Hotel Fairmont, Jakarta.

Kanada akan menjadi tim pertama yang akan tiba di Jakarta. Shai-Gilgeous Alexander dkk akan mendarat pada tanggal 20 Agustus. Disusul tim-tim lainnya yang tiba dua hari kemudian. Semua tim peserta akan tiba di Indonesia paling lambat pada 23 Agustus 2023.

Yudha menambahkan semua permintaan sudah dikoordinasikan dengan LOC. “Kami sudah merealisasi semua. Jadi, apa yang sudah mereka kirim ke kami harus diakomodir,” pungkasnya. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan

Komentar