IBL

Dunia NBA terus bereaksi terhadap keputusan liga untuk meneghukum bintang Memphis Grizzlies Ja Morant dengan skorsing 25 pertandingan. Mulai awal musim depan, Morant hukuman yang diperkirakan akan berdampak finansial juga. Menurut Brian Windhorst dari ESPN, penangguhan tersebut telah menyebabkan kerugian sekitar 50 juta dolar Amerika Serikat. Selain kehilangan gaji, Morant juga tidak bisa lolos ke tim All-Star. Hukuman ini bisa menghancurkan reputasinya.

Beberapa pihak mengatakan bahwa hukuman Morant terlalu berat. Namun pemain berusia 23 tahun itu dianggap layak mendapatkan hukuman tersebut. Brian Windhorst meyakini bahwa Morant akan kehilangan gaji sekitar 50 juta dolar karena tidak bermain selama 25 pertandingan. Faktanya dia sudah kehilangan 7,6 juta dolar Amerika karena hukuman yang sama tahun ini. 

"Saya tahu Anda tidak memikirkan uang pada saat ini, tetapi ini sangat merugikan Ja Morant dari sudut pandang keuangan. Saya akan menebak dia tidak akan dibayar untuk 25 pertandingan ditambah, tidak dibayar untuk delapan pertandingan di tahun sebelumnya. Dia juga tidak anak masuk tim All-NBA. Itu menghabiskan sekitar 40 juta dolar Amerika dalam bentuk uang bonus. Jadi kesimpulannya, kerugian Morant bisa mencapai 60 juta dolar amerika di tahun depan. Belum lagi soal sponsor," kata Windhorst

Windhorst melanjutkan bahwa jumlah uang ini bukan prioritas utama yang menjadi sorotan. Karena Morant akan diingat sebagai pemain yang punya perilaku buruk. Namun dari kacamata finansial, ini jelas jadi hukuman paling berat yang harus dialami oleh seorang pemain dalam sejarah olahraga profesional. Morant harus menghadapi sanksi sosial, mental, dan finansial secara bersamaan. 

Berbeda dengan Windhorst, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa sanksi terbesar bukan hanya dari finansial, justru hukuman ini akan membuat masa depan pemain menjadi tak menentu. Semua orang bisa menyaksikan aktivitas Ja Morant di klub malam Denver, pada bulan Maret, akan tahu bahwa ini adalah kesempatan kedua baginya untuk berubah dan mendapatkan tujuannya dengan benar. Tindakan keras tidak dapat dihindari, tetapi penting juga untuk menempatkan pemain di tempat di mana dia perlu mengetahui dampak dari tindakan tersebut. Ternyata Morant tetap tidak berubah dan melakukannya lagi.

Selain menjalani hukuman dan kehilangan jutaa dolar Amerika, dia punya tugas berat untuk melakukan reformasi dan kalibrasi ulang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jika dia bisa membuat comeback ajaib dengan beberapa penampilan luar biasa, tidak ada keraguan bahwa dia memang akan dipandang sebagai inspirasi lagi. Namun kalau tidak, Morant akan tersingkir dari NBA, dan dianggap sebagai pemain yang punya perilaku buruk sepanjang sejarah liga. (*)

Foto: The Atlantic

Komentar