IBL

Prawira Harum Bandung membenamkan Satya Wacana Saltiga 80-45. Dalam pertandingan di C-Tra Arena pada Selasa (6/6) tersebut, Prawira tampil tanpa celah. Mereka unggul sejak tepis mula dan tanpa ada perlawanan berarti dari Satya Wacana.

Kemenangan ini membawa rekor 21-3 untuk Prawira. Merek masih belum bergeser dari tiga besar klasemen di bawah Pelita Jaya Bakrie Jakarta (22-2) dan Satria Muda Pertamina Jakarta (22-1). Sedangkan Satya Wacana masih berkutat di papan bawah dengan rekor menang kalah 4-21.

Prawira menyapu Satya Wacana 2-0 musim ini. Dalam pertemuan kedua itu, Prawira memperbesar keunggulan setiap kuarter. Mereka memimpin skor tertinggi 37 poin (80-43) pada kuarter keempat.

“Kemenangan yang bagus. Kami sangat fokus dalam pertahanan. Kami menilai dengan rekor atau urutan dalam klasemen. Dalam gim ini kami melawan tim muda yang masih berjuang tapi kami peduli dengan hal itu. Kami bermain seperti biasanya dan mempertahankan konsistensi,” kata pelatih Prawira David Singleton.

Prawira unggul dalam segala aspek. Sebanyak 46 poin berasal dari bangku cadangan. Brandone Francis tetap menjadi yang tertinggi dengan raihan 22 poin, 8 rebound, 5 asis, dan 3 steal. Jarred Shaw dobel-dobel 14 poin dan 10 rebound. Fernando Manangsang dengan 14 poin.

Satya Wacana tidak bisa berbuat banyak. Maikel Baliba memberikan 10 poin dan 5 rebound untuk Satya Wacana. Ignatio Brahmana tampil selama 15 menit menyumbang 8 poin dan 3 rebound.

Pelatih Satya Wacana Jerry Lolowang mengapresiasi Prawira yang tidak meremehkan lawan. Meski dalam gim itu beberapa strateginya tidak bisa dieksekusi dengan baik oleh para pemain.

“Sayang sekali tidak seperti yang saya harapkan. Beberapa hal sudah saya prediksi skema permainan Prawira. Tetapi mungkin para pemain kurang fokus jadi tidak bisa dijalankan dengan baik,” ujar Jerry. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan

Komentar