IBL

IBL 2023 berlanjut ke Seri 3, Surabaya, Sabtu (11/2). Mountain Gold Timika raih kemenangan kedua mereka musim ini dengan mengalahkan Satya Wacana Salatiga 78-73. 

Tertinggal selepas kuarter pertama, Mountain Gold mulai mengejar Satya Wacana di kuarter tiga. Ketinggalan 11 poin mereka pangkas perlahan hingga akhirnya Mountain Gold mendapatkan keunggulan dari tembakan Hengki Infandi di sisa lima menit pertandingan. 

Namun, keunggulan itu tak serta merta terjaga. Aksi saling kejar terjadi hingga total ada lima kali pergantian keunggulan di sisa lima menit gim. 

"Ini jelas adalah kemenangan yang penting untuk kami, namun bagaimana pertandingan berjalan tentu bukan hal yang baik," terang Predrag Lukic, Kepala Pelatih Mountain Gold. 

"Kami perlahan membaik. Situasi tim kami di bawah manajemen baru jauh lebih kondusif. Tapi kami jelas butuh banyak waktu. Kami akan coba terus membaik dalam setiap gim. Hari ini, apa yang kami tunjukkan di kuarter empat adalah hal yang bagus untuk menenangkan pertandingan sengit seperti tadi," tandasnya. 

Shavar Newkirk menampilkan performa terbaiknya musim ini dengan 27 poin, 7 rebound, dan 4 asis. Shavar memasukkan 9/15 tembakan (60 persen). Jarrid Famous menambahkan 12 poin sementara Fachrul Asyam 11 poin dari 4/8 tembakan. 

Top skor gim sendiri adalah Shemar Johnson dengan 31 poin plus 7 rebound. Bantuan untuk Shemar datang dari Hengky Lakay dan Febrianus Khiandio yang masing-masing mencetak 13 poin.

"Kredit untuk Mountain Gold yang bermain dengan mentalitas luar biasa hari ini," buka Jerry Lolowang, Kepala Pelatih Satya Wacana. "Kami unggul sejak awal laga, tapi kehilangan gim ini di lima menit terakhir. Ini tidak bagus, apalagi saat Shemar mencetak 31 poin. Kami harusnya menang."

"Pun demikian, ini memang masalah yang kami hadapi sekarang. Kami tak punya pemain yang sifatnya veteran. Mereka belum siap menghadapi situasi yang gim ketat seperti tadi," pungkasnya. 

Hasil ini membuat Mountain Gold memiliki rekor (2-6) sedangkan Satya Wacana (1-8). (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar