IBL

FIBA Asia Cup 2022 akan dimulai pada Selasa, 12 Juli, mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Taiwan vs Bahrain akan menjadi gim pembuka pada pukul 11.00 WIB. Hingga H-3 ini penjualan tiket sudah mencapai 70 persen.

Direktur Marketing FIBA Asia Cup 2022, Stephen Walangitang, mengapresiasi antusiasme penggemar yang sangat tinggi tersebut. Dalam sesi jumpa pers di Fairmont Hotel, Jakarta pada Sabtu, 9 Juli, tersebut penjualan tiket meningkat tajam sejak adanya tur trofi dalam lima hari terakhir.

Laga timnas Indonesia menjadi yang paling diminati. Kemudian kuota tiket semifinal dan final juga sudah terjual 50 persen. Lalu gim-gim yang paling laku lainnya adalah dari tim Australia, Tiongkok, Filipina, Jepang, dan Korea Selatan.

“Kami akan lihat lagi pertumbuhan penjualan tiket dua hari kedepan. Memang tren di masyarakat kita itu di detik-detik terakhir. Kami sudah menyiapkan untuk itu. Target kami bisa memenuhi Istora. Jadi, kita tunggu saja nanti,” ungkap Stephen.

Sejak Jumat, 8 Juli, kemarin panitia membuka penjualan tiket secara offline di Istora Senayan. Loket dibuka pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sebelumnya penjualan tiket hanya dilakukan secara online sejak 12 April lalu.

“On the spot itu untuk hari berikutnya. Jadi, tidak bisa untuk hari itu langsung. Kami melakukan itu karena pertumbuhan (penjualan tiket) cepat. Sebaiknya bisa didapatkan sekarang. Kemungkinan bisa habis,” imbuh Stephen.

Untuk fase grup hingga semifinal dijual dengan harga Rp230 ribu (general admission) dan Rp460 ribu (category 1). Lalu tiket final dengan harga Rp575 ribu (general admission) dan Rp1,15 juta (category 1). Selain itu juga tersedia paket untuk gim per tim di fase grup atau my nation pass.

Untuk timnas sendiri akan berlaga melawan Arab Saudi pada Selasa, 12 Juli, Jordania pada Kamis, 14 Juli, dan melawan Australia pada Sabtu, 16 Juli. Semua gim Indonesia berlangsung pada pukul 17.30 WIB.

Stephen menambahkan bahwa pertimbangan membuka loket offline agar mendongkrang penjualan tiket. “Ternyata dari tren kami lihat dan diskusi dengan pihak yang sudah berpengalaman, penjualan tiket offline juga cukup efektif. Ini juga antisipasi jika ada masalah di pembelian online,” tuturnya. (rag)

Foto: FIBA Asia

Komentar