IBL

Sebagai penggemar NBA, tentunya kita bersyukur bisa menyaksikan sebuah momen berharga, yaitu saat Michael Jordan menjabat tangan, bahkan memeluk LeBron James. Momen tersebut terjadi di perayaan ulang tahun NBA ke 75, dan keduanya masuk dalam 75 pemain terbaik sepanjang masa. Meski keduanya sudah berpelukan, rasanya aroma persaingan masih tercium. Tentunya masih berhubungan dengan siapakah GOAT (Greatest Of All Time). 

Setelah momen tersebut, LeBron tidak bisa menyembunyikan kegembiraanya. Dia masih belum percaya bahwa idola masa kecilnya memeluk dan menjabat tangannya. "Saya tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menjabat tangan pria yang menginspirasi saya sepanjang masa kecil saya," ucap LeBron, dikutip dari NBC Sports. 

LeBron tidak menampik kalau selama ini mereka berdua tidak banyak bertemu. Isu tentang persaingan GOAT membuat hubungan keduanya renggang. "Saya akui kalau dalam 20 tahun atau 19 tahun saya berkarir, saya tidak bisa berdialog banyak dengannya (Michael Jordan). Tetapi jujur saya tidak bisa sampai ke titik ini tanpa inspirasi dari MJ. Saat saya kecil, saya selalu ingin seperti dia," kata LeBron. 

LeBron juga mengakui bahwa tembakan terakhir yang membuatnya menang di NBA All-Star merupakan tembakan khas Michael Jordan yaitu fadeaway jump shot. LeBron seakan berkata bahwa dirinya juga bisa seperti Jordan. Apalagi disaksikan oleh legenda Chicago Bulls tersebut. 

Semua berharap bahwa momen LeBron dan Jordan berpelukan bisa menghapus isu perdebatan GOAT di NBA. Tapi ternyata malah semakin memanas. Karena fakta-fakta yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, seperti menegaskan kalau mereka berdua tetap terlibat persaingan. Michael Jordan merilis film dokumenter bertajuk "The Last Dance", setelah LeBron memenangkan gelar bersama Los Angeles Lakers. Karena gelar tersebut membuat Jordan terdesak. 

Sebaliknya, LeBron kini sedang mengejar rekor poin terbanyak sepanjang masa milik Kareem Abdul-Jabbar. Tujuannya untuk menegaskan bahwa dirinya layak jadi GOAT. (tor)

Foto: ESPN

 

Komentar