IBL

Stanley Johnson kembali mendapatkan kontrak 10 hari dari Los Angeles Lakers. Perpanjangan kontrak ini tidak mengejutkan mengingat Stanley memang bisa tampil apik di dua kontrak sebelumnya. Ia menjadi bagian penting dari Lakers untuk bisa bertahan di zona Play-in Tournament sejauh ini.

Dalam 10 gim yang ia mainkan (5 sebagai starter), Stanley mencetak rataan 6,4 poin, 2,6 rebound, dan 1,3 asis per gim. Stanley sedang menjalani masa paling efektif sepanjang kariernya dengan catatan eFG% di angka 60 persen.

Di balik performa apik ini, Stanley membeberkan motivasi kuatnya untuk menjadi lebih baik. Kepada The Undefeated, Stanley mendaku bahwa Presiden Toronto Raptors, Masai Ujiri, adalah sosok penting di balik kejadian ini.

"Saya berbincang secara dewasa dan profesional dengan Masai dan ia berbicara dengan sangat jujur dan itu adalah sesuatu yang saya butuhkan," buka Stanley. "Di NBA sendiri, kejujuran bukanlah hal yang lumrah terjadi dan Masai memberikan itu kepada saya."

"Saya telah bermain basket sepanjang hidup saya dan saya tahu saya bagus dalam bermain basket. Masai datang dan bilang bahwa saya sangat buruk bermain basket, saya tidak bisa bermain basket. Ini bukanlah perbincangan yang mudah dengan seorang atlet profesional," imbuhnya.

"Namun, Masai bisa menempatkan dirinya dan cara bicaranya dengan baik. Ia mengucapkan ini tanpa menunjukkan rasa pesimis, sebaliknya ia benar-benar membangun saya. Setelahnya, saya melihat diri saya dan bertanya apa yang akan saya lakukan setelah ini? Apakah saya akan menerima ini atau berusaha lebih baik dan ini adalah yang saya pilih. Saya masih berusia 25 tahun. Saya sudah cukup lama di liga karena saya masuk sangat muda. Namun, dari sini, saya bisa bilang saya belum di masa terbaik saya. Saya belum menjadi pemain yang seharusnya saya bisa dan saya akan berusaha ke sana," pungkasnya.

Melihat perjalanan karier Stanley, apa yang terjadi memang tidak mudah. Masuk ke NBA sebagai pilihan kedelapan NBA Draft 2015, Stanley gagal tampil sesuai ekspektasi. Setelah kontrak rukinya habis, ia terombang-ambing menjadi pemain bebas dengan kontrak minimal saja. 

Sebelum ke Lakers, ia menghabiskan dua musim dengan Raptors. Tampil di 86 gim, Stanley tampak semakin babak-belur dan seolah kehilangan arah di lapangan. Hal ini yang akhirnya membuat Raptors melepasnya ke bursa pemain bebas.

Kini, Stanley mendaku merasa sangat bahagia. Ia telah berada di jalan terbaik sepanjang kariernya di NBA. Lebih dari itu, ia merasa beruntung bahwa ia masih bisa bermain basket dan hidup dari sini. Ia berupaya untuk memanfaatkan semua hal positif ini untuk menjadi lebih baik lagi. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar