IBL

Draft IBL untuk pemain asing digelar IBL dua hari lalu. Tim-tim sudah menentukan pilihan pemain asing yang bakal membantu mereka di liga musim depan. Beberapa dari tim tersebut memilih pemain yang sudah pernah tampil di IBL, termasuk West Bandits Solo dan RANS PIK Basketball. 

Presiden klub West Bandits, Gading Marten memberikan kepercayaan penuh kepada kepala pelatih Raoul Miguel Hadinoto, untuk memilih pemain asing. Dirinya mengaku puas dengan pilihan timnya. 

"Soal pemilihan pemain, menajamen memberikan kepercayaan penuh pada Coach Ebos. Saya juga senang kami mendapatkan Anto Febrianto sebagai ruki yang bersinar di Combine," kata Gading, dikutip dari iblindonesia.com.

Untuk pemain asing, West Bandits memilih Michael Ayodele Kolawole, bintang asing yang pernah bersinar bersama tim Louvre Surabaya di IBL 2020. Sebelum bermain di IBL, Kolawole tercatat pernah tampil di NCAA bersama UIC Flames dua musim dan Lamar Cardinals satu musim. Di musim 2018-2019 di NCAA dia mencetak 4,4 poin, 3,6 rebound, dan 1,6 asis dalam 33 pertandingan. Akurasi tembakannya mencapai 40,5 persen. 

Foto: Hariyanto

Di IBL 2020, Kolawole membuktikan kelasnya sebagai salah satu pemain asing terbaik di liga. Dalam 14 pertandingan, dia mencetak 20,6 PPG dengan akurasi tembakan 41,2 persen. Sementara pemain asing kedua yang dipilih West Bandits adalah D'Monta Harris. Dia tercatat sebagai pemain Midwestern State yang tampil di NCAA. Pada musim 2019-2020 dia mencetak rata-rata 16,1 poin dama 29 pertandingan NCAA. 

Bergeser ke klub milik Raffi Ahmad, RANS PIK Basketball. Di luar dugaan, mereka mengambil Shane Heyward, atau pada IBL 2020 dia dikenal dengan nama Hal Shane Heyward. Dia bermain untuk tim Satya Wacana Salatiga, namun hanya enam pertandingan saja. Dia diganti karena mengalami cedera ACL dan MCL. 

Foto: Ivan Dwi Kurnia Putra

Memang rasanya aneh ketika jajaran pelatih RANS yang dikepalai oleh Koko Heru Setyo Nugroho memilihnya. Namun kalau dilihat dari catatan statistik Heyward di IBL 2020, tampaknya pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan mudah. Heyward punya kemampuan bagus dalam menyerang dan bertahan. Dalam enam pertandingan, pemain 29 tahun dengan tinggi 2 meter tersebut mampu mencetak rata-rata 18,5 poin dan 12,3 rebound per pertandingan. Sementara itu dia juga membuat 4,8 blok per laga dalam enam pertandingan bersama Satya Wacana. Kalau dia sudah sembuh dari cedera, maka Heyward bakal jadi pemain yang berbahaya di liga. 

Untuk pemain asing kedua, RANS PIK memilik Jalil Abdul-Bassit. Alumnus Oregon University, serta pernah tampil di NBA G League bersama Idaho Stampede. Sebelumnya, Jalil membela tim Zonkeys de Tijuana, Meksiko, di The Basketball Tournament. 

"Saya memang berpesan kepada tim untuk memilih pemain dengan kualitas terbaik. Untuk pemain asing, kami mendapatkan satu yang sudah berpengalaman di IBL, yaitu Shane Heyward. Lalu satu lagi Jalil Abdul-Bassit yang bakal jadi idola baru," ungkap Raffi Ahmad, dikutip dari situs resmi liga. 

Kedua tim, West Bandits dan RANS PIK, sudah saling intip kekuatan di turnamen kecil pekan ini. Dua tim lain yang ikut adalah Pelita Jaya dan tim basket Perbanas. Turnamen tersebut digelar secara tertutup. Tujuannya untuk menjajal kekuatan pemain lokal, sebelum nantinya para pemain asing bergabung bulan depan. (tor)

Foto: Vitalis Yogi Trisna

Komentar