IBL

Musim baru NBA 2021-2022 akan dimulai dalam hitungan jam saja. Berbeda dengan musim lalu, kini NBA siap menyambut musim dengan kondisi yang jauh lebih baik. Nikmatnya lagi, para pecinta NBA akan disuguhkan 82 gim penuh, tidak seperti dua musim terakhir.

Dua gim yang akan mempertemukan Brooklyn Nets bertandang ke Milwaukee Bucks dan Golden State Warriors akan dijamu oleh Los Angeles Lakers menjadi pembuka musim. Setelahnya, musim akan berlanjut sampai 19 Juni 2022.

Sebelum tepis mula, kami akan memberikan panduan dan prediksi awal untuk musim 2021-2022. Utamanya, tentang tim-tim mana saja yang berpeluang membangun dominasi atau justru memberi sensasi kejutan di musim baru.

Jika selama ini Wilayah Timur disebut sebagai wilayah yang lebih lemah, musim lalu mereka menunjukkan bahwa persaingan di Wilayah Timur juga tidak mudah. Musim lalu, Nets yang bertabur bintang pun, hanya finis di urutan kedua. Bucks yang menjadi juara, menutup musim reguler di peringkat tiga saja. Keduanya kalah dari Sixers yang konsisten sepanjang musim.

Untuk musim reguler 2021-2022 sendiri, Nets tampaknya adalah tim yang masih sangat tangguh untuk dikalahkan. Meski drama Kyrie Irving cukup menyita waktu, skuat Nets tampak tak terganggu. Di luar Kyrie pun, skuat Nets dalam kondisi yang sangat sehat.

Dari sini, komposisi skuat Nets jelas jadi yang berbahaya. Tanpa Kyrie, maka kemungkinan besar Nets akan turun dengan komposisi Patty Mills, James Harden, Joe Harris, Kevin Durant, dan Blake Griffin. 

Untuk skuat cadangan, Nets akan Bruce Brown Jr., Cam Thomas, Paul Millsap, LaMarcus Aldridge, serta Nic Claxton. Nets pun masih memiliki Jevon Carter, DeAndre'Bembry, plus James Johnson. Skuat yang solid secara fisik dan pengalaman.

Di belakang Nets, Bucks sudah sepatutnya menyusul. Dengan bertahannya seluruh pemain utama mereka, Bucks masih menjadi skuat yang menakutkan. Tim ini adalah tim yang memimpin rekor kemenangan NBA dalam dua musim beruntun sebelum musim lalu.

Selama trio Giannis Antetokounmpo, Khris Middleton, dan Jrue Holiday sehat, Bucks masih sulit ditaklukkan. Tambahan Grayson Allen dan George Hill akan menambah ancaman Bucks dari area tripoin. 

Untuk awal musim ini sendiri, Bucks kemungkinan masih akan kehilangan Bobby Portis dan Donte DiVicenzo. Jika keduanya nanti kembali, Bucks bukan tidak mungkin akan menyulitkan Nets untuk menjadi pemuncak klasemen.

Miami Heat menjadi tim yang kami yakini akan melengkapi tiga besar di Wilayah Timur. Dengan deretan pemain utama seperti Jimmy Butler, Bam Adebayo, Tyler Herro, dan Duncan Robinson yang masih bertahan, skuat ini sendiri sudah dikenal memiliki mental baja. Tambahan Kyle Lowry, Markieff Morris, dan P.J. Tucker yang berurutan ikut dalam tim juara di tiga musim terakhir akan semakin menguatkan tim ini.

Jangan lupa juga, tim ini masih memiliki Victor Oladipo, Max Strus, dan Dwyane Dedmon yang akan mengisi barisan cadangan. Kita tahu bersama bahwa Oladipo adalah pemain yang bisa sangat tak terhentikan saat sehat. Sedangkan Strus dan Dedmon adalah pemain sayap dan senter yang cukup solid.

Berturut setelah tiga tim ini, peringkat empat dan lima akan menjadi perebutan yang sengit. Philadelphia 76ers, Atlanta Hawks, Chicago Bulls, dan New York Knicks akan jadi empat tim yang bersaing demi mendapatkan keuntungan laga kandang (home court advantage).

Bagaimana dengan Boston Celtics? Tanpa mengurangi rasa hormat, tim ini butuh lebih banyak pemain yang bisa membantu duet Jayson Tatum dan Jaylen Brown. Marcus Smart dan Dennis Schroder mungkin bisa mengisi posisi garda dengan baik, tapi untuk pelapis Tatum dan Brown, Celtics harus bekerja lebih keras lagi.

Untuk tim kejutan di Wilayah Timur, pilihan kami jatuh pada Toronto Raptors dan Charlotte Hornets. Dua tim yang dipimpin barisan pemain muda ini bisa dibilang datang tanpa beban target yang berat. Harapan mereka mungkin sekadar lolos ke playoff dan bermain tanpa ekspektasi besar bisa menjadi senjata yang menakutkan.

Indiana Pacers adalah satu tim yang paling sulit kami prediksi. Mereka tak melakukan banyak pergerakan padahal di musim lalu mereka pun gagal lolos ke playoff. Harapan terbesar mereka jatuh kepada komposisi Malcolm Brogdon, Caris LeVert, T.J. Warren, Domantas Sabonis, dan Myles Turner. Jika kelimanya bisa fit sepanjang musim, mungkin playoff bisa dikejar. Jika sebaliknya, rasanya mereka akan kembali menutup musim lebih cepat.

Terakhir, ada nama Washington Wizards, Orlando Magic, Cleveland Cavaliers, dan Detroit Pistons. Empat tim ini rasanya tak punya target muluk. Melihat tren yang ada, kecuali Wizards, seharusnya fokus mereka adalah membangun skuat muda, memberi pengalaman sebanyak-banyaknya. Wizards jadi tim yang masih sangat abu-abu di antara mereka karena perekrutan mereka yang tampak tak terarah.

Foto: NBA

Komentar