IBL

Saat pemusatan latihan akan dimulai seminggu lagi, seorang veteran NBA, J.J. Redick, membuat pengumuman mengejutkan. Pemain yang akrab disapa JJ ini melalui akun media sosial juga siniarnya mengumumkan bahwa ia pensiun dari NBA. Keputusan ini cukup mengejutkan meski JJ sudah berusia 37 tahun.

Ya, meski sudah cukup berumur, tidak banyak yang melihat JJ akan pensiun. Pasalnya, di basket modern ini, pemain dengan paket ketangkasan sepertinya masih sangat bisa digunakan jasanya oleh seluruh tim. Ditambah kondisi fisiknya yang tampak masih cukup mumpuni, JJ tak terlihat seperti pemain yang sudah menemui akhir kariernya.

JJ pun menutup kariernya dengan rataan 12,8 poin per gim dari total 940 penampilan di musim reguler. Ia memiliki rataan akurasi tripoin di angka 41 persen yang membuatnya layak dimasukkan dalam jajaran penembak jitu terbaik dalam sejarah NBA. Secara total tripoin masuk pun, catatan 1.950 tripoin menempatkannya di urutan ke-15 dalam buku rekor NBA.

"Saat saya masih berusia tujuh tahun, saya bermimpi untuk bermain di Duke. Seiring dewasa, saya ingin bermain di NBA," buka JJ di video siniarnya. "Perjalanan 30 tahun basket saya telah melampaui mimpi terliar yang pernah saya bayangkan. Saya tak pernah membayangkan saya akan bermain selama ini."

"Dari liga anak-anak, AAU, liga SMA, empat tahun bersama Duke, lalu 15 tahun di NBA, sekarang waktunya saya untuk pensiun dari permainan yang saya cintai. Ini waktunya saya menjadi sesosok ayah untuk anak-anak saya. Ini waktunya untuk saya berhenti, merefleksikan diri, dan bersiap menghadapi fase baru dalam hidup saya," tutupnya.

JJ menghabiskan 15 musim bersama enam tim. Mereka adalah Orlando Magic, Milwaukee Bucks, Los Angeles Clippers, Philadelphia 76ers, New Orleans Pelicans, dan Dallas Mavericks. Dalam 15 tahun tersebut, 14 di antaranya berujung pada playoff dengan 13 terjadi secara beruntun. Satu-satunya kegagalan JJ ke playoff terjadi bersama Pelicans di perjalanan satu musimnya.

Sepanjang kariernya, JJ total meraih pendapatan gaji sebesar AS$116,4 juta. Pendapatan tersebut menempatkannya sebagai urutan ke-18 shooting guard dengan total gaji terbanyak di NBA. Gaji tertinggi JJ terjadi di musim 2017-18 saat Sixers memberinya bayaran AS$23 juta. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar