Penampilan apik tim putri Jepang di Olimpiade Tokyo 2020 lalu memang sangat menginspirasi. Mematahkan ideologi tinggi badan dalam basket, Jepang yang merupakan tim dengan rataan tinggi terendah di antara para peserta berhasil pulang dengan medali perak. Mereka hanya kalah dari Amerika Serikat yang sangat superior di nomor putri di sepanjang sejarah basket putri Olimpiade.

Performa brilian tim putri Jepang tak lepas dari kepemimpinan Tom Hovasse sebagai kepala pelatih. Putri Jepang hanya kalah dua kali di sepanjang gelaran Olimpiade lalu. Dua kekalahan tersebut sama-sama datang dari Amerika Serikat. Sebelum kekalahan di final, Jepang lebih dulu kalah atas Amerika Serikat di babak grup.

Tom sendiri menggantikan posisi Julio Lamas di tim putra. Julio total menangani Jepang selama empat tahun. Prestasi terbaiknya adalah membawa Jepang lolos ke Piala Dunia FIBA 2019 Cina lalu. Itu adalah penampilan perdana Jepang di Piala Dunia dalam 13 tahun ke belakang. Sayangnya, di Piala Dunia ia gagal meraih satupun kemenangan. Di Olimpiade lalu pun, Jepang juga membawa pulang rekor (0-3).

Sebaliknya untuk posisi yang ditinggal oleh Tom, Japanese Basketball Association (JBA) tak ingin banyak perubahan. Terbukti dengan didapuknya Toru Onzuka, asisten Tom sebagai kepala pelatih. Toru pun akan langsung mendapatkan ujian pertamanya kurang dari satu minggu lagi.

Toru akan memimpin Jepang di ajang FIBA Asia Women’s Cup yang akan digelar di Yordania, 27 September 2021.Putri Jepang akan menjadi unggulan ketiga untuk FIBA Asia Women’s Cup berdasarkan peringkat dunia FIBA. Jepang hanya kalah dari Cina dan Australia yang secara berurutan berada di atas mereka. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar