IBL

Olimpiade Tokyo akan dimulai pada 23 Juli 2021. Para negara peserta telah mempersiapkan banyak hal. Termasuk di antaranya seragam tanding yang menarik. Itulah yang dilakukan oleh tim nasional basket putri Australia, atau yang biasa disebut Opals. Mereka memperkenalkan seragam satu potong (single suit). Bentuknya mirip dengan baju renang.

Bentuknya tentu saja jauh berbeda dengan kebanyakan jersey basket. Umumnya dibuat dengan potongan lebar. Terdiri atas dua bagian, singlet dan celana pendek berukuran besar. Sedangkan seragam yang dipakai Opals adalah sebuah bodysuit. Atasan dan bawahannya dibuat menyatu dan menempel di kulit.

Tampilan ini sejatinya bukan sesuatu yang baru bagi mereka. Opals pertama kali memperkenalkan jersey basket jenis bodysuit saat mengikuti Olimpiade Atlanta 1996. Mereka rutin memakainya hampir di setiap Olimpiade setelahnya.

Event terakhir yang menyertakan bodysuit adalah Olimpiade Beijing 2008. Setelah itu mereka kembali memakai seragam berpotongan umum untuk tiga edisi Olimpiade. Maka, perilisan ini sekaligus menyambut jersey klasik tersebut setelah 12 tahun tidak masuk pilihan.

“Bodysuit sudah jadi bagian dari Opals. Kami menganggap seragam ini bukan sekadar pakaian. Inilah diri kami. Warna dan modelnya mewarisi perjuangan para atlet, terutama mantan pebasket yang pernah membela panji Australia. Sekaligus menginspirasi perempuan di masa sekarang sebagai generasi penerus,” kata Katie-Rae Ebzery mewakili tim, dilansir dari halaman resmi Olimpiade Tokyo 2021.

Dokumentasi bodysuit yang pernah dipakai Opals di masa lampau. (Kredit: UniWatch/Twitter)

Ebzery menganggap seragam basket tunggal seperti ini cukup ringkas dan fungsional. Mereka jadi menghemat waktu dan tenaga untuk merapikannya di tengah pertandingan. Apalagi saat tensi sedang tinggi Bisa pula menghemat bobot pakaian karena dibuat dari bahan elastis. Potongan mengikuti badan pemakai sehingga meminimalisasi penerapan kain tak terpakai. Mereka serasa tidak memakai pakaian dan bisa bergerak dengan lebih bebas.

Asics merupakan merek yang jadi penyedianya. Ebzery mengatakan bahwa proses penentuan seragam berjalan dengan lancar. Merek asal Jepang itu hingga mengirimkan perwakilan ke Australia. Kemudian melaksanakan proses fitting. Setiap pemain mendapatkan seragam yang sesuai dengan geometri tubuh.

Paul Fleming ditunjuk sebagai desainer ornamen. Ia merupakan mantan petinju dan pernah membela Australia dalam sejumlah kompetisi internasional. Fleming kemudian pensiun dan menekuni bidang seni dengan grafis yang  terinspirasi dari Suku Aborigin.

Warna hijau dan kuning masih jadi warna kebanggaan atlet Australia. Masing-masing pakaian terdapat 52 gambar jejak kaki. Menggambarkan 52 atlet yang merupakan keturunan Suku Aborigin. Ini adalah bentuk pengenalan suku asli dari benua terkecil di dunia tersebut.

Ebzery dan penggawa Opals akan memakai bodysuit untuk seluruh pertandingan Olimpiade. Bentuk seragam yang ditampilkan rasanya bisa jadi inspirasi bagi tim-tim lain. Agar bentuk seragam tanding basket tidak ‘gitu-gitu aja'. (ajb)

Foto: Newsroom Olimpiade Tokyo 2021, David Kushner untuk Australian Opals

Komentar