IBL

Bolaharam
Bolaharam: Ide Alternatif Mencari Peringkat (Nilai) Pemain di Bursa Transfer IBL
Beberapa pemain IBL sedang berada di dalam limbo. Bila tak ada yang membantu, mereka bisa terjebak di sana hingga dua tahun lamanya.
Bolaharam: Marvin Gaye, Ketika Lagu Kebangsaan Lebih Keren daripada NBA All Star
Baru-baru ini telinga saya menangkap kembali lagu lama Natasha Bedingfield yang berjudul "Unwritten". Lagu ini populer tahun 2004 karena jadi bagian dari iklan sampo Pantene. Unwritten kemudian populer lagi tahun 2021 di TikTok karena dipakai untuk goyangan (dance) unik yang viral.
Bolaharam: Harga Resmi Transfer Pemain IBL Kemurahan dan Pemain Gak Dapat Banyak
Harga pemain di bursa transfer sebenarnya cukup liar. Beberapa bulan yang yang cukup lalu, lewat siniar Podcast Pemain Cadangan kita mendengar seorang pemilik klub menawarkan jika ada klub lawan yang ingin memiliki salah satu pemain bintangnya, maka ia harus menyiapkan dana sebanyak satu miliar. Sebuah label harga yang cukup tinggi di liga IBL.
Bolaharam: Waktunya Naikkan Harga Pemain IBL (Tapi..)
Pemain-pemain yang sudah pernah main di IBL atau yang layak main di IBL tak banyak. Bagi saya, beberapa pemain yang namanya sudah ada di roster pun rasanya ada yang belum layak main di IBL. Bulan September ini, IBL rencananya akan mengumumkan nama-nama tim baru yang akan berlaga di musim 2022. Mungkin akan ada empat tim baru. Mungkin lima. Mungkin juga kurang dari empat.
Basket yang Merdeka
"Merdeka," adalah kata yang akan banyak kita dengar sepanjang bulan Agustus. Baik diucapkan anak kecil yang sedang memakai baju tentara dengan memegang bendera kecil dari plastik atau dari ibu-ibu yang secara konsisten menggunakan baju merah setiap tahun mengumandangkan kata "Merdeka" ini.
Timeout! Kumpul! Pelatih Kita Mau Bicara
"Bertahanlah kawan-kawan, demi orang-orang yang kalian sayangi, demi keluarga kalian, dan demi diri kita sendiri. Tanggal 2 Maret 2020, saat pertama kali kasus...
Indonesia Butuh Liga Basket Putri (15 Poin Penting untuk Jadi Fondasinya)
Nah, bagaimana liga putri Indonesia? Saya bilang, seperti melukis di kanvas kosong. Bayangkan, tentang (liga) putri yang lebih terlihat kekeluargaan, lebih mudah memasyarakat. Setiap tim memiliki GOR (lapangan indoor) sendiri. Liga putri belum ada arus, sehingga tidak terbatas inovasinya. Dan akan beraneka warna karena setiap tim mewakili kedaerahan. Saya yakin beberapa dari pembaca menemukan ide dari sini. Kurang apa lagi untuk berkarya?