IBL

Prawira Harum Bandung gagal melangkah ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Juara IBL 2023 itu kalah dari 81-91 dari NS Matrix Deers melalui perpanjangan waktu (overtime) di Britama Arena, Jakarta.

Kemenangan itu membuat Matrix Deers menempati posisi runner up babak kedua. Tim asal Malaysia itu akan menemani Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang sudah memastikan diri menjadi juara grup dua hari sebelumnya.

“Tentu saja kami sangat senang dengan hasil ini. Tapi saya tidak bisa mengatakan rencana kami setelah ini. Kami belum tahu kapan dan dimana akan bermain di babak selanjutnya. Yang jelas itu akan menjadi pertandingan dengan level yang lebih tinggi. Kami akan berlatih dan mempersiapkan diri,” ujar Felton Sealey, pelatih Matrix Deers.

Prawira sempat tertinggal 15 poin di awal kuarter ketiga. Perlahan tapi pasti, Prawira memangkas defisit hingga menyamakan kedudukan di waktu normal. Tetapi Matrix Deers benar-benar tangguh. Mereka membungkam Prawira dengan melaju 15-11 di babak OT.

Prawira memang melesat melalui 12 tripoin (30 percobaan). Tapi Matrix Deers bermain dengan solid. Mereka memanfaatkan 20 turnover Prawira menjadi 26 poin. Damian Rosser dkk menggenggam 48 poin dari paint area. Selain itu, Matrix Deers nyaris sempurna dari tembakan gratis. Hanya satu tembakan yang terlewat dari 24 kesempatan.

Damian Rosser memimpin Matrix Deers dengan 25 poin, 4 rebound, dan 3 steal. Ia mencetak 10/17 tembakan selama 17 menit. Taishaun Johnson membantu dengan 24 poin dari 6/16 tembakan. Ia sempurna dalam 12 tembakan gratis. Ditambah raihan 4 rebound, 8 asis, dan 3 steal. Chun Hong Ting mencetak dobel-dobel dengan 10 poin dan 11 rebound. Jordan Tolbert membukukan 14 poin melalui 7/12 tembakan.

Dari kubu Prawira, Brandone Francis menjadi top skor dengan 21 poin dan 5 rebound. Pemain asal Republik Dominika itu melesakkan 12/23 tembakan. James Gist meraih 18 poin dan 9 rebound. Yudha Saputera membuat 10 poin dan 5 asis.

“Ini pelajaran yang penting buat kami untuk ke depan. Hari ini kami tidak memainkan game yang seharusnya bisa kami menangkan. Saya merasa sedang underperform, tidak seperti biasanya. Mungkin kedepan hal seperti ini bisa menjadi pelajaran,” tutur Yudha. (rag)

Foto: BCL Asia

Komentar